Pengaruh Penambahan Crosslinker Terhadap Karakteristik Komposit Selulosa Bakteri-Ekstrak Daun Gedi (Abelmoschus manihot L.)

Masruroh, Mega Salamatul (2022) Pengaruh Penambahan Crosslinker Terhadap Karakteristik Komposit Selulosa Bakteri-Ekstrak Daun Gedi (Abelmoschus manihot L.). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_8_MEGA_SALAMATUL_MASRUROH_18036088_6455_2022.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Selulosa Bakteri (SB) dapat diaplikasikan kedalam berbagai bidang termasuk bidang biomedis maupun nonmedis. Aplikasi selulosa dalam bidang biomedis adalah pada membran pemisah, pembuluh darah buatan, dan substrat untuk rekayasa tulang rawan. Selulosa bakteri masih memiliki sifat mekanik yang rendah, sehingga perlu dibentuk komposit selulosa bakteri dengan ekstrak daun gedi (KSB-EDG) untuk mendapatkan bahan baru yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pati sebagai crosslinker terhadap sifat mekanik, sifat fisik dan structural dari KSB-EDG. Selulosa bakteri dihasilkan dari campuran air kelapa, gula dan urea. Kemudian difermentasi dengan bakteri Acetobacter xylinum selama 14 hari. Selulosa bakteri yang terbentuk dalam komposit dengan daun gedi disebut ekstrak daun gedi ekstrak selulosa bakteri (KSB-EDG). KSB EDG akan dikarakterisasi dengan pengujian kadar air, kuat tekan, kuat tarik, dan analisis struktur menggunakan FTIR serta penentuan derajat kristalinitas menggunakan XRD. Penambahan crosslinker dapat menurunkan persentase kadar air KSB-EDG dari 99,12% menjadi 97,56%. Hasil uji kuat tekan terbaik adalah dengan penambahan crosslinker dengan konsentrasi 3% (KSB-EDGC) dengan nilai 4,72 mm, KSB-EDKP 3,53 mm dan SB 2,82 mm . Hasil uji kuat tarik terbaik adalah dengan penambahan crosslinker dengan konsentrasi 3% (KSB-EDG) dengan nilai 121,36 MPa. Hasil spektrum FTIR menunjukkan bahwa gugus fungsi pada KSB-EDG tidak mengalami penambahan gugus fungsi, melainkan hanya mengalami pergeseran karena penyerapan secara fisika. Sedangkan hasil analisis derajat kristalinitas menunjukan bahwa persentase derajat kristalinitas SB yaitu 83,75%, KSB-EDG 70,68% dan KSB-EDGC 3% yaitu sebesar 67,26%. Hal ini dapat membuktikan bahwa penambahan crosslinker dapat berfungsi sebagai filler dan dapat mengikat pada matriks.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorPutra, AnandaUNSPECIFIED
CorrectorBeri, DeskiUNSPECIFIED
CorrectorKurniawati, DesyUNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia - S1
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 07 Aug 2023 03:45
Last Modified: 07 Aug 2023 03:45
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/45645

Actions (login required)

View Item View Item