Anggraini, Melli
(2022)
Pengaruh Electronic Word of Mouth Terhadap Keputusan Berkunjung dengan Budaya Centennial Sebagai Moderating Variabel di Pantai Tiku Tanjung Mutiara Kabupaten Agam.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemukan masalah berkaitan dengan ketidakstabilan jumlah pengunjung, adanya keluhan mengenai tidak terpenuhi kebutuhan pengunjung, keluhan mengenai biaya kunjungan wisata, keluhan mengenai bau ikan asin dan banyaknya sampah, keluhan mengenai akses jalan sebagian rusak, keluhan mengenai penyediaan tempat sampah yang sedikit, dan masih kurangnya ulasan google review yang dibuat oleh pengunjung yang telah berkunjung di Pantai Tiku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap keputusan berkunjung dengan budaya centennial sebagai moderating variabel di Pantai Tiku. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode Asosiatif Kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung yang datang ke pantai tiku. Responden penelitian ini berjumlah 386 orang yang diperoleh dengan Teknik sampel Non probability sampling dengan jenis Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket yang disusun menurut skala likert dan data dikumpulkan dengan menyebarkan angket yang sudah disusun kemudian diberikan kepada responden yang telah diuji terlebih dahulu validitas serta reliabilitasnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: Electronic Word of Mouth berada pada kategori baik dengan presentase (45,8%). Keputusan Berkunjung berada pada kategori cukup baik dengan presentase (42,5%). Budaya Centennial berada pada kategori baik dengan presentase (43,5%). Electronic Word of Mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung dengan nilai sampel mean 0.379. Budaya centennial tidak memberikan efek moderasi yang signifikan terhadap hubungan Electronic Word of Mouth dan keputusan berkunjung, namun nilai sampel mean 0.049 bernilai positif dan secara tidak langsung memperkuat budaya centennial sebagai moderating variabel.
Actions (login required)
 |
View Item |
