Pengaruh Penambahan Carboxymethyl Cellulose Terhadap Kualitas Plastik Biodegradable Berbasis Selulosa Bakteri-Polietilen Glikol dari Air Kelapa (Cocos nucifera)

Aditia, Juniyas (2022) Pengaruh Penambahan Carboxymethyl Cellulose Terhadap Kualitas Plastik Biodegradable Berbasis Selulosa Bakteri-Polietilen Glikol dari Air Kelapa (Cocos nucifera). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_8_JUNIYAS_ADITIA_18036087_4204_2022.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Plastik Biodegradable merupakan plastik yang mudah terdegradasi oleh mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan zat aditif Carboxymethyl Cellulose pada plastik biodegradable berbasis selulosa bakteri PEG dari air kelapa (Cocos nucifera) serta menentukan sifat fisik, mekanik dan biodegradasi. Penelitian ini menggunakan polietilen glikol 400 14% sebagai plastisizer dengan variasi massa Carboxymethyl Cellulose yaitu 2 gr, 4 gr, 6 gr, dan 8 gr. Hasil pengujian sifat fisik yang diperoleh adalah nilai % kandungan air dan derajat penggembungan (swelling) semakin meningkat seiring dengan penambahan massa Carboxymethyl Cellulose. Hasil maksimum dari pengujian sifat mekanik yang diperoleh adalah pada penambahan Carboxymethyl Cellulose 6 gr dengan nilai kuat tarik yaitu 101,05 MPa, elastisitas 2544,83 MPa, dan elongasi 13,78 %. Pada pengujian biodegradasi yang dilakukan penguburan selama 15 hari, didapatkan hasil semakin banyak Carboxymethyl Cellulose yang ditambahkan kemampuan biodegradasi plastik semakin meningkat. Pada karakteristik gugus fungsi dengan menggunakan FTIR menunjukan tidak adanya gugus fungsi baru yang terbentuk, dan hasil karakteristik derajat kristalinitas pada plastik biodegradable didapatkan derajat kristanilitas plastik SB murni sebesar 83,75%, SBPEG sebesar 70,68%, dan SBPEG-C 6 gr sebesar 74,20%.

Actions (login required)

View Item