Studi Pendahuluan Pengembangan Bahan Ajar Elektronik IPA Pemanasan Global pada Kurikulum Program Sekolah Penggerak Kelas X SMA

Femilia, Mela (2022) Studi Pendahuluan Pengembangan Bahan Ajar Elektronik IPA Pemanasan Global pada Kurikulum Program Sekolah Penggerak Kelas X SMA. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_5_Mela_Femilia_18033085_4971_2022.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Penggunaan bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam belajar. Bahan ajar tidak terbatas pada buku cetak saja, namun juga dalam bentuk elektronik. Namun rujukan mengenai pengembangan bahan ajar elektronik yang menerapkan kurikulum program sekolah penggerak masih terbatas. Studi pendahuluan perlu dilakukan untuk menganalisis permasalahan pembelajaran, peserta didik, tujuan pembelajaran, setting pembelajaran, dan mengetahui bagaimana hasil review literatur pengembangan bahan ajar elektronik IPA. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang merujuk pada tahap preliminay research dalam model pengembangan plomp. Populasi pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas X di SMAN 1 Akabiluru dan SMAN 1 Suliki yang menerapkan kurikulum program sekolah penggerak. Guru juga menjadi subjek penelitian ini. Data didapatkan dengan menggunakan instrumen berupa wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan analisis statistik deskriptif. Dari analisis data yang telah dilakukan dapat dinyatakan lima hasil penelitian ini. Pertama, permasalahan yang dihadapi oleh guru yaitu merancang konten yang memiliki nilai kebenaran dan akurasi 56,25 kategori cukup, merumuskan keterampilan tingkat tinggi 56,25 kategori cukup, menyampaikan materi secara acak 56,25 kategori cukup, hanya menggunakan satu bahan ajar 56,25 kategori cukup, belum menggunakan bahan ajar elektronik 56,25 kategori cukup, kecukupan dan perataan evaluasi pembelajaran 56,25 dan 50,00 kategori cukup. Kedua, karakteristik peserta didik yaitu motivasi 75,52 kategori kuat, gaya belajar yang dominan dimiliki adalah kinestetik 72,45, minat belajar 77,92 kategori sangat kuat, dan sikap 69,79 kategori kuat. Ketiga, hasil analisis tujuan pembelajaran yaitu kompetensi 60,94 kategori sesuai, konten 79,16 kategori sesuai, variasi 68,75 kategori sesuai, dan KKO 45,83 kategori cukup. Keempat, hasil analisis setting pembelajaran berada pada kategori tidak sesuai dengan nilai 40,33. Kelima, hasil review literatur berada pada kategori valid dan sangat praktis namun belum ada yang mengembangkan bahan ajar elektronik materi pemanasan global kurikulum sekolah penggerak.

Actions (login required)

View Item