Potensi Ekstrak Daun Pucuk Merah (Syzygium oleina) sebagai Antifungi Terhadap Sclerotium Rolfsii secara In Vitro

Sari, Kartika Puspita (2022) Potensi Ekstrak Daun Pucuk Merah (Syzygium oleina) sebagai Antifungi Terhadap Sclerotium Rolfsii secara In Vitro. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_4_KARTIKA_PUSPITA_SARI_18032011_5554_2022.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Sclerotium rolfsii adalah salah jamur patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman seperti busuk pada batang, layu dan rebah kecambah. S. rolfsii termasuk jamur tular tanah yang bisa bertahan lama dalam bentuk sklerotia di dalam tanah, pupuk kandang, dan sisa-sisa tanaman sakit. Pengendalian yang biasa dilakukan adalah dengan fungisida sintetik. Tetapi, fungisida ini dapat menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Maka diperlukan pengendalian yang ramah terhadap lingkungan dengan menggunakan fungisida nabati yang berasal dari tumbuhan, seperti ekstrak daun pucuk merah (Syzygium oleina). Tanaman pucuk merah mengandung banyak senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, triterpenoid, steroid, fenolik dan saponin yang bersifat sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi dari ekstrak daun pucuk merah sebagai antifungi terhadap pertumbuhan S. rolfsii dan aktifitas antifungi terhadap pertumbuhan jamur S. rolfsii. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai April 2022 di Laboratorium Penelitian Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan menggunakan ekstrak daun pucuk merah dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan kontrol (0%) dengan menggunakan pelarut aquades. Data diameter koloni S. rolfsii dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan berbeda nyata dengan kontrol terhadap diameter S.rolfsii. Disimpulkan bahwa ekstrak daun pucuk merah berpotensi sebagai antifungi terhadap pertumbuhan S. rolfsii. Aktifitas antifungi dari ekstrak daun pucuk merah dengan perlakuan pada konsentrasi 10% menunjukkan kriteria lemah, pada konsentrasi 20% menunjukkan kriteria sedang, pada konsentrasi 30% menunjukkan kriteria kuat, dan pada konsentrasi 40% menunjukkan kriteria sangat kuat.

Actions (login required)

View Item