Pengembangan Model Pelatihan Teknisi berbasis Teknologi Jaringan pada Industri Manufaktur

Hakim, Arif Rahman (2023) Pengembangan Model Pelatihan Teknisi berbasis Teknologi Jaringan pada Industri Manufaktur. Doctoral thesis, Universitas Negeri Padang.

Text B_05_ARIF_RAHMAN_HAKIM_16193009_285_2023.pdf Download (0B)

Abstract

Penelitian ini didasari oleh data observasi awal terhadap permasalahan kegiatan pelatihan yang dialami oleh perusahaan-perusahaan manufaktur di kawasan industri Muka Kuning Batam, memperlihatkan bahwa efektivitas pelatihan menjadi masalah utama. Informasi dari 5 perusahaan yang di survey tentang efektivitas pelatihan yang dilakukan terhadap teknisi baru menunjukkan angka yang berkisar dari 65%-75%. Selain itu belum adanya Model Pelatihan yang berbasis Teknologi Jaringan yang spesifik pada bidang manufaktur yang dipandang sesuai untuk bisa diterapkan pada pelatihan teknisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat Model Pelatihan Teknisi Berbasis Teknologi Jaringan pada Industri Manufaktur dengan Hipotesis: Penerapan Model Pelatihan Teknisi Berbasis Teknologi Jaringan dapat meningkatkan kompetensi teknisi di bidang manufacture. Pertanyaan penelitian: 1) Apa model pelatihan yang dikembangkan valid, 2) Bagaimana persepsi fasilitator dan peserta pelatihan terhadap model pelatihan yang dikembangkan? Penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisis kebutuhan untuk mengetahui perlunya pengembangan Model Pelatihan Teknisi berbasis Teknologi Jaringan pada Industri Manufaktur dengan menggunakan sample sebanyak 25 orang yaitu praktisi industri yang terdiri dari para Manager, Engineer, Technician, Trainer. Pengembangan model pelatihan menggunakan model ADDIE. Instrument penelitian berupa Angket yang diuji dengan validitas pakar dalam FGD, Uji efektivitas model dengan metode eksperimen Posttest only control group design. Populasi penelitian adalah teknisi peserta pelatihan manufacture pada PT. Unisem Batam. Berdasarkan hasil penelitian dari 3 kompetensi yang harus diajarkan kepada peserta pelatihan dengan model yang dikembangkan ini didapat hal sebagai berikut. Instrumen penelitian dianalisis dengan uji Aiken dan dinyatakan valid. Hasil uji efektivitas menggunakan uji-t menunjukkan bahwa Model Pelatihan yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar teknisi pelatihan manufacture. Hasil uji praktikalitas menunjukkan bahwa Fasilitator dan Teknisi peserta pelatihan memberikan persepsi yang positif terhadap praktikalitas model pelatihan yang telah dikembangkan.

Actions (login required)

View Item