Model Pengaruh Faktro Hidro-Oseanografi dan Antropogenik terhadap Perubahan Luas Pantai di Kabupaten Padang Pariaman

Prarikeslan, Widya (2022) Model Pengaruh Faktro Hidro-Oseanografi dan Antropogenik terhadap Perubahan Luas Pantai di Kabupaten Padang Pariaman. Doctoral thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_8_WIDYA_PRARIKESLAN_19327008_6110_2022.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Pertumbuhan populasi manusia yang cepat selama beberapa abad terakhir telah menempatkan tekanan yang semakin besar pada ekosistem. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis faktor hidro-oceanografi mempengaruhi dinamika fisik pantai Kabupaten Padang Pariaman. 2) Menganalisis faktor antropogenik mempengaruhi dinamika fisik pantai Kabupaten Padang Pariaman.3) Membuat model arahan kebijakan dinamika garis di pantai Kabupaten Padang Pariaman. Metode penelitian ini adalah dengan kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian dilakukan Kabupaten Padang Pariaman dengan sampel adalah daerah yang berada di wilayah pesisir, yaitu Kecamatan Batang Gasan, Kecamatan Sungai Limau, Kecamatan Nan Sabaris Kecamatan Ulakan Tapakis, Kecamatan Batang Anai ini untuk Padang Pariaman sepanjang 42.11 km. Pengamatan perubahan garis pantai dilakukan dengan menggunakan teknik penginderaan jauh pada data set citra Landsat dan teknik sistem informasi Geografis. Perubahan garis pantai dilakukan dengan metode overly. Pengaruh perubahan luas pantai terhadap faktor hidro-oseanografi dan antropogenik di analisis menggunakan metode regrasi data panel dengan R Studio. Model arahan kebijakan diperoleh dengan menggunakan ISM. Hasil penelitian menunjukkan Perubahan luas pantai kabupaten Padang Pariaman, terjadi karena abrasi di sepanjang pesisir pantai terutama dibagian selatan Padang Pariaman. Perubahan ini dipengaruhi oleh faktor hidro-oseanografi dan antropogenik. 1) Faktor hidro-oseanografi secara signifikan sangat mempengaruhi perubahan luas pantai. 2) Faktor antropogenik berupa perubahan luas vegetasi juga mempengaruhi perubahan luas pantai. 3) Model arahan kebijakan diperoleh 12 elemen penting yaitu i) Faktor Alam, ii) Perubahan struktur lingkungan pesisir pantai akibat aktivitas pembangunan Tambak Udang, iii) Berkurangnya vegetasi pantai, iv) Pemukiman penduduk sepanjang pantai, v) Penanganan dampak abrasi kurang maksimal, vi) Dampak pembangunan pantai dari daerah tetangga, vii) Aktivitas ekonomi sepanjang pantai, viii) kurangnya perencanaan pemasangan batu pemecah ombak, ix) Belum adanya muara permanen, x) Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pantai, xi) Pendangkalan sungai akibat endapan material dari hulu, xii) Semakin banyak tambang pasir

Item Type: Thesis (Doctoral)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorBarlian, EriUNSPECIFIED
CorrectorSyah, NurhasanUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: FAKTOR HIDRO-OSEANOGRAFI
Subjects: Q Science > QH Natural history
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Pasca Sarjana > Ilmu Lingkungan-S3
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 05 Jul 2023 03:03
Last Modified: 05 Jul 2023 03:03
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/44650

Actions (login required)

View Item View Item