Pramesti, Radia Sagita
(2022)
Uji Toksisitas Akut dan LDso Ekstrak Etil Asetat Jamur Endofit BS Bonga ambiloto (Andrographis panculata) pada
Mencit Putih (Mus musculus).
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Jamur endofit BS memiliki aktivitas antibakteri sehingga berpotensi untuk dijadikan suatu obat. Oleh karena itu perlu diketahui keamanan dari jamur tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat toksisitas dan nilai LDso ekstrak etil asetat jamur endofit BS pada mencit. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat toksisitas dan penentuan nilai LDso yaitu metode Thompson and Weil serta pengaruh pemberian ekstrak terhadap berat badan men cit di analisis dengan ANOV A. Hewan uji yang digunakan adalah mencit putih betina yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan 20-30gram yang dibagi menjadi 5 kelompok. Pemberian ekstrak dilakukan secara oral dengan variasi dos is 1000, 2000, 4000 dan 8000 mg/kgBB. Hasil penelitian didapatkan tidak ada mencit yang mati pada kelompok uji, walaupun demikian tedapat gejala toksik seperti terjadi penurunan aktifitas motorik pada mencit ditandai dengan pergerakan mencit yang melambat, kaki belakang menjadi lumpuh dan lemas. Hal ini dikarenakan alkaloid mempunyai cara kerja mengganggu sistem saraf. Selain itu juga terjadi gejala salivasi dan urinasi juga terjadi, hal ini dikarenakan zat aktif yang terdapat dalam ekstrak jamur endofit BS terabsorbsi dalam saluran pencemaan kemudian mengalami proses distribusi dan metabolisme. Produk metabolisme yang bersifat toksik bekerja sebagai inhibitor enzim untuk tahap metabolisme selanjutnya. Reaksi antara zat aktif dengan reseptor dalam organ efektor menyebabkan timbulnya gejala tersebut. sehingga dapat simpulkan bahwa nilai LDso ekstrak etil asetat jamur endofit BS adalah semu >8000 mg/kgBB dengan kategori tidak toksik.
Actions (login required)
 |
View Item |
