Fadhila, Dina
(2022)
Isolasi dan Karakterisasi Senya wa FLA VONOID dari Kulit Buah Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss).
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Kulit Buah Salak adalah bagian dari buah salak yang sering terbuang sia sia, sebagian masyarakat telah memanfaatkan bagian kulit buah salak ini sebagai minuman antidiabetes. Hasil uji fitokimia menunjukkan kulit buah salak positif mengandung alkaloid, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa flavonoid basil isolasi dari kulit buah salak. Metoda isolasi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut metanol, fraksinasi bertingkat dengan n-heksana dan etil asetat. Pemisahan komponen kimia menggunakan kromatografi kolom dan diuji kemumianya dengan uji titik lcleh dan KLT. Karakterisasi flavonoid basil isolasi menggunakan pereaksi wama (H2S04, NaOH, Mg-HCl), KKt-2A, UV-Vis dan FT-IR. Serbuk flavonoid basil isolasi memiliki titik leleh 256,8°-258, 1 °C. Serbuk flavonoid ditambahkan H2S04 menghasilkan wama kuning, dengan NaOH menghasilkan wama kuning, dan Mg- HCl menghasilkan wamajingga. KKt-2A dengan pengembang BAA memiliki Rf 0,76 dan asam asetat 15% memiliki Rf 0,021. Spektrum UV-Vis menunjukan adanya serapan maksimum pada panjang gelombang 3 18 nm (pita I) dan 2 78 nm (Pita II). Hasil analisis serbuk flavonoid menggunakan FT-IR menunjukan serapan pada bilangan gelombang 3269 cm" (0-H), 1639 cm" (C=O), 1435 cm" =C), 1301 cm" (C=C), 1218cm-1, dan 1030cm-1 (C-0-C), berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa flavonoid basil isolasi berupa serbuk yang termasuk dalam golongan flavon dengan nama 5, 7,4'-trihidroksiflavon-6-prenil.
Actions (login required)
|
View Item |