Dinamika Sosial Tari Makan Sirih di Kota Dumai Provinsi Riau

Angriani, Aidil Dewi (2023) Dinamika Sosial Tari Makan Sirih di Kota Dumai Provinsi Riau. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_04_Aidil_Dewi_Angriani_16136062_3015_2023.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Tari makan sirih merupakan tari penyambutan tamu agung yang datang di kota Dumai dengan penarinya wanita berjumlah 5 (lima) atau 7 (tujuh) orang yang satu orang membawa tepak. Sebelum tari Makan Sirih memasyarakat di kota Dumai, tari makan sirih yang sering dipertunjukkan pada penyambutan tamu adalah tari makan sirih karya O.K. Nizami Jamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dinamika sosial dan gaya tari makan sirih di kota Dumai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sebagai instrumen kunci. Lokasi penelitian berada di kota Dumai Provinsi Riau. Teknik pengabsahan data dilakukan dengan kepercayaan, keteralihan, dipertanggung jawabkan, dan penegasan atau kepastian. Langkah-langkah untuk menganalisis data yaitu dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan (Verifikasi). Analisis data dilakukan dengan teknik Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika sosial tari makan sirih di kota Dumai terlihat adanya perubahan sejak awal diciptakan O.K.Nizami Jamil, hingga tari makan sirih memasyarakat di kota Dumai sampai saat ini hasil kreatifitas Alfala. Dinamika sosial tari makan sirih setiap dipertunjukkan tahun 1952, 1957, 1963, 1999 dan tahun 2022 selalu mengadakan perubahan dari segi penari, jumlah penari, dan judul tarinya. Gaya tari makan sirih versi O.K.Nizami Jamil disebut gaya sultan raja Siak Sri Indrapura yang penarinya bercampur lakilaki dan wanita dengan gerak tarinya disebut ragam 1, ragam 2, ragam 3, dan seterusnya sampai ragam 18 (delapan belas). Pada Alfala di sanggar Tuah Betung kota Dumai tari makan sirih disebut gaya kerakyatan yang dapat dipertunjukkan tari tersebut masih kental dengan nuansa sosial dan merujuk pada adat kebudayaan dan kebiasaaan masyarakat lokal. Gerak tari di sanggar Alfala Tuah Betung memiliki ragam gerak 1 sampai 9 dan setiap ragam memiliki nama gerak.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorDaryusti, DaryustiUNSPECIFIED
CorrectorArdipal, ArdipalUNSPECIFIED
CorrectorAstuti, FujiUNSPECIFIED
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pasca Sarjana > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-S2
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 12 Jun 2023 03:22
Last Modified: 12 Jun 2023 03:22
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/44226

Actions (login required)

View Item View Item