Wahdini, Wahdini
(2022)
Pengukuran Value at Risk (VaR) Saham Perbankan dalam Indeks IDX30 dengan Metode Simulasi Historis.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Permasalahan dalam berinvestasi bagi investor adalah menentukan aset mana yang harus dipilih sehingga mendapatkan keuntungan dan tidak mengalami kerugian. Untuk menghitung risiko atau kerugian yang mungkin terjadi pada investasi menggunakan pengukuran Value at Risk. Salah satu metode yang digunakan untuk menghitung nilai VaR yaitu metode simulasi historis dengan mengabaikan normalitas dan time seriesnya. Tujuan penelitian ini mengetahui berapa Value at Risk yang terbentuk dari masing-masing saham perbankan dan mengetahui makna Value at Risk yang diperoleh.
Penelitian ini merupakan penelitian terapan dengan menggunakan jenis data sekunder yaitu data penutupan harga saham-saham harian perbankan yang terdaftar pada indeks IDX30 pada periode Agustus 2020-Juli 2021. Data dan harga penutupan masing-masing saham diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia dan Yahoo Finance. Langkah analisis data yang dilakukan menghitung return harian saham, menentukan tingkat kepercayaan dan jangka waktu, mengestimasi kerugian maksimum dan menghitung nilai VaR masing-masing saham.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh return data harga penutupan lima saham perbankan yang kemudian mengestimasi kerugian maksimum masing-masing saham. Dari hasil perhitungan VaR pada tingkat kepercayaan yaitu 95%, periode waktu yaitu satu hari dan dana investasi awal diasumsikan sebesar diperoleh kerugian yang akan dialami perusahaan tersebut tidak akan melebihi Rp.2.189.429 untuk perusahaan Bank Central Asia Tbk, sebesar Rp.3.176.740 pada perusahaan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, perusahaan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp.3.129.625, perusahaan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebesar Rp.3.939.326, perusahaan Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp.3.348.373 dan perusahaan Bank BTPN Syariah Tbk. sebesar Rp.3.953.960. Sederhananya terdapat kemungkinan adanya sebesar 5% bahwa kerugian pada investasi terhadap saham perusahaan Bank Central Asia sebesar Rp.2.189.429, saham Bank Negara Indonesia sebesar Rp.3.176.740, saham Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp.3.129.625, saham Bank Tabungan Negara sebesar Rp.3.939.326, saham Bank Mandiri sebesar Rp.3.348.373 dan Bank BTPN Syariah Sebesar Rp.3.953.960.
Actions (login required)
 |
View Item |
