Analisis Nilai Suseptibilitas Magnetik Tanah Vulkanik di Permukaan Gunung Singgalang Menggunakan Bartington Magnetic Susceptibility Meter Sensor Tipe B

Alrahmadana, Azmi Renaldi (2022) Analisis Nilai Suseptibilitas Magnetik Tanah Vulkanik di Permukaan Gunung Singgalang Menggunakan Bartington Magnetic Susceptibility Meter Sensor Tipe B. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_6_AZMI_RENALDI_AIRAHMADONA_17034039_6184_2022.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Gunung Singgalang merupakan gunung api yang sudah tidak aktif lagi dengan catatan sejarah letusan setelah tahun 1600. Material vulkanik yang diletuskan oleh gunung api ini tentunya akan menjadi bahan induk penyusun tanah sehingga terbentuklah tanah vulkanik. Tanah tersebut mengandung banyak mineral salah satunya adalah mineral magnetik. Namun belum ada dokumen yang mencatat nilai suseptibilitas magnetik dari tanah vulkanik di permukaan Gunung Singgalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan mineral magnetik pada tanah vulkanik di permukaan Gunung Singgalang berdasarkan nilai suseptibilitas magnetiknya. Pada penelitian ini dilakukan analisis nilai suseptibilitas magnetik tanah vulkanik di permukaan Gunung Singgalang menggunakan metode kemagnetan batuan dengan instrumen yang digunakan Bartington Magnetic Susceptibility Meter dengan sensor tipe B dualfrequency, dimana nilai suseptibilitas magnetik dapat digunakan sebagai karakteristik awal untuk memahami proses vulkanik di masa lampau dan menjelaskan proses perubahan lingkungan. Sampel yang digunakan adalah tanah vulkanik yang merupakan hasil pelapukan dari material vulkanik hasil erupsi gunung api pada masa lampau. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini ada 19 sampel yang didapatkan dari masing-masing titik koordinat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik tanah vulkanik di permukaan Gunung Singgalang bervariasi dengan rentang 7 ,3 x 1 o-8 m3 /kg - 352,5 x 10-s m3/kg. Berdasarkan suseptibilitas magnetiknya didapat nilai Xtd% dari 0,2% sampai 5,9% dengan sifat kemagnetan Antiferromagnetic. Hasil tersebut juga mengindikasikan bahwa tanah vulkanik yang terukur hampir tidak mengandung bulir Superparamagnetic dan umumnya didominasi oleh bulir Multidomain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorHamdi, HamdiUNSPECIFIED
CorrectorMufit, FatniUNSPECIFIED
CorrectorSudiar, Nofri YendriUNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 09 Jun 2023 01:59
Last Modified: 09 Jun 2023 01:59
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/44166

Actions (login required)

View Item View Item