Subjective Well Being Guru Honorer di Pondok Pesantren Darul Falah Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung

Marnelli, Yatri (2022) Subjective Well Being Guru Honorer di Pondok Pesantren Darul Falah Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B_07_YATRI_MARNELLI_18329034_5864_2022.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui subjective well being guru honorer di Pondok Pesantren Darul Falah Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung.Guru honorer di Pondok Pesantren Darul Falah memperoleh gaji berdasarkan jam mengajar yang diperoleh, yakni satu jam pelajaran diberi upah sebesar Rp22.000,00. Gaji guru honorer hanya berasal dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang sistem pencairan dananya sebanyak satu kali dalam waktu tiga bulan.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan pada penelitian ini difokuskan kepada guru honorer di Pondok Pesantren Darul Falah Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung yang mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan masa mengajar sudah di atas lima tahun. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti menetapkan sebanyak lima orang guru honorer dari jumlah total guru honorer sebanyak 24 orang di Pondok Pesantren Darul Falah Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari tiga teknik, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang menjadi penyebab kurangnya kesejahteraan yang dirasakan oleh guru honorer di Pondok Pesantren Darul Falah adalah karena minimnya gaji yang diperoleh. Walaupun dengan kondisi yang demikian, guru honorer di Pondok Pesantren Darul Falah Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung tetap bertahan pada pekerjaannya. Untuk mengetahui subjective well being guru honorer di Pondok Pesantren Darul Falah dilihat berdasarkan dua aspek penting, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Dari penelitian yang dilakukan,subjective well being mengarah kepada kedua aspek tersebut yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Dari aspek kognitif, subjective well beingdapat dilihat dari alasan guru honorer mengajar di pondok, alasan guru honorer memilih bertahan mengajar di pondok dan kepuasan yang diperoleh selama mengajar di pondok. Berdasarkan aspek afektif, subjective well being mengarah kepada afek positif dan afek negatif. Afek positif tersebut juga dapat dilihat dari alasan guru honorer memilih mengajar, alasan guru honorer memilih bertahan mengajar dan kepuasan yang diperoleh selama mengajar. Sedangkan afek negatif dapat dilihat dari masih adanya kekhawatiran guru honorer karena minimnya gaji yang diperoleh. Berdasarkan faktor yang mendukung, subjective well beingguru honorer di Pondok Pesantren Darul Falah mencakup kepada tujuh faktor yaitu faktor kebersyukuran, dukungan sosial, kontrol diri, harga diri yang tinggi, sikap optimis, relasi sosial yang positif dan spiritualitas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorRahman, RiniUNSPECIFIED
CorrectorSulaiman, SulaimanUNSPECIFIED
CorrectorWiza, RahmiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: SUBJECTIVE WELL BEING, GURU HONORER
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Agama Islam-S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 30 May 2023 02:09
Last Modified: 30 May 2023 02:09
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/44028

Actions (login required)

View Item View Item