Proses Negosiasi Penentuan Böwö dalam Adat Perkawinan Nias: Studi Etnografi Perkawinan Masyarakat di Desa Sinar Baru Daro-daro Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan

Lafau, Irene Endang (2022) Proses Negosiasi Penentuan Böwö dalam Adat Perkawinan Nias: Studi Etnografi Perkawinan Masyarakat di Desa Sinar Baru Daro-daro Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B_04_IRENE_ENDANG_LAFAU_18058272_6658_2022.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Böwö pada masayarakat etnis Nias merupakan hadiah pemberian yang diberikan oleh keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses negosiasi dan proses penentuan böwö dalam adat perkawinan Nias. Pada tahap proses negosiasi böwö , keluarga dari pihak laki-laki maupun perempuan akan membicarakan, membahas dan mempertimbangkan segala bentuk resiko yang akan terjadi dalam setiap keputusan yang akan disepakati. Proses negosiasi böwö akan menjadi masalah ketika salah satu dari pihak keluarga calon mempelai tidak setuju atau menimbulkan konflik. Untuk itu peneliti merasa perlu melakukan penelitian lebih mendalam dikarenakan dalam menegosiasikan jumlah böwö , masih menimbulkan berbagai macam persoalan khusunya di kalangan masyarakat. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori etnosains oleh James. P. Spradley. Teori dasar etnosains adalah strategi adaptasi terhadap lingkungan bagi suatu masyarakat yang dipengaruhi oleh suatu kebudayaan. Kebudayaan dalam hal ini merupakan suatu sistem pengetahuan dan ide yang dimiliki oleh suatu masyarakat yang mempengaruhi pola tingkah laku mereka. Penelitian ini dilakukan di Desa Sinar Baru Daro-daro, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi dari James S. Spradley. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling dengan 10 orang informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi aktif yang dimana peneliti ikut terlibat langsung sebagai tamu (tome) dari pihak keluarga laki-laki serta wawancara mendalam dengan informan dan studi dokumentasi. Teknik triangulasi yang digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber dan triangulasi waktu yang dilakukan secara berulang-ulang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa: proses negosiasi penentuan böwö dalam perkawinan adat nias, 1) Untuk mencapai gogoila (ketentuan) penetapan böwö , ditempuh dengan cara negosiasi yang dimediasi oleh si’o masing-masing dari kedua belah pihak keluarga sebagai perantara dan orang yang menjembatani berjalannya proses negosiasi. 2) Proses negosiasi menimbulkan tawar menawar böwö antara pihak keluarga laki-laki dengan pihak keluarga perempuan. 3) Proses negosiasi bersifat tertutup. Hal ini dikarenakan pembicaraan tentang böwö bukan untuk konsumsi publik. 4) Proses negosiasi penetapan böwö menimbulkan konflik dan kesepakatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorFitriani, ErdaUNSPECIFIED
CorrectorWirdanengsih, WirdanengsihUNSPECIFIED
CorrectorHidayat, MuhammadUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: PERKAWINAN ADAT NIAS
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 24 May 2023 02:15
Last Modified: 24 May 2023 02:16
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/43912

Actions (login required)

View Item View Item