Firmansyah, Lukman
(2022)
Analisis Pengaruh Geometri Jalan Pit Majapahit
Beserta Total Resistance Terhadap Speed dan Fuel Ratio Komatsu HD
785-7 PT. Kalimantan Prima Persada Site PCN Desa Sebamban Kec.
Sungai Loban, Kab.Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
PT. Kalimantan Prima Persada merupakan salah satu perusahaan jasa
pertambangan batubara, salah satu jobsite nya yaitu PT. PCN (Prolindo Cipta
Nusantara) Pit lokasi tambang bernama Pit Majapahit. Pada Pit Majapahit dibuat
jalan baru yang berfungsi untuk jalan pengangkutan overburden yaitu Jalan
Arjunasastra dan Jalan Putri Gunung Buih.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak segmen jalan yang memiliki
geometri jalan tidak ideal, mulai dari Cross Slope belum sesuai yang nilai
idealnya 2-5% namun kondisi aktual hanya sekitar 1,5%, belum adanya tali air,
lebar jalan tidak ideal dimana memiliki lebar kurang dari 25 meter dengan nilai
idealnya 25 meter, dan belum ada Separator (Median). Akibat geometri jalan tidak
ideal, menyebabkan kondisi jalan menjadi buruk mengakibatkan speed alat angkut
tidak tercapai. Berdasarkan data Speed alat angkut Komatsu HD 785-7 kondisi
bermuatan dan kosongan di bulan Maret hingga April, didapatkan 35.48 Km/Jam
dan 12.01 Km/Jam. Hal ini belum sesuai target perusahaan, dimana target speed
alat angkut HD 785-7 kondisi bermuatan sekitar 17 Km/Jam dan kondisi
kosongan 50 Km/Jam. Akibat speed tidak tercapai, maka berpengaruh ke produksi
alat angkut Bulan Maret-April, berdasarkan data produksi alat angkut Komatsu
HD 785-7 aktual 231.860 Bcm namun target dari perusahaan 288.000 Bcm.
Akibat produksi tidak tercapai, maka berpengaruh ke nilai fuel ratio alat angkut.
Berdasarkan data fuel ratio alat angkut aktual 0.68 Bcm/Jam namun target dari
perusahaan 0.54 Bcm/Jam. Oleh sebab itu, perlu kajian teknis geometri jalan
untuk optimalkan speed alat angkut dan analisis nilai pengaruh total resistance
terhadap speed dan fuel ratio.
Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, pengaruh total resistance
terhadap speed yaitu berbanding terbalik maksudnya jika total resistance naik
maka speed turun. Dan pengaruh total resistance terhadap fuel ratio berbanding
lurus maksudnya jika total resistance naik maka fuel ratio naik. Hal ini sesuai
dengan hasil perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan, didapatkan nilai speed
kondisi bermuatan naik menjadi 17.91 Km/Jam dan kondisi kosongan menjadi
50.05 Km/Jam sehingga naik sekitar 40%, untuk produksi alat angkut naik
menjadi 294.307 Bcm/Jam sehingga naik 23,52% dan fuel ratio menurun menjadi
0,54 Bcm/Jam sehingga fuel ratio turun 25,93%.
Actions (login required)
|
View Item |