Rahmad, Darmairal
(2022)
Realitas Tindakan Menggosip sebagai Bentuk Konflik Laten dalam Sistem Sosial Kampus.
Doctoral thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk; 1) menemukan pengalaman menarik apa saja sebagai pemicu tindakan menggosip, 2) menemukan topik apa saja sebagai pemicu tindakan menggosip, 3) menemukan alasan (because of motive) menggosip, 4) menemukan tujuan (in order to motive) menggosip, 4) menemukan pola gosip, 5) menemukan tipologi gosip 6) menemukan spektrum gosip, dan 7) menemukan model realitas tindakan menggosip. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan; kuantitatif dan kualitatif dengan menerapkan metode survey dan metode fenomenologi secara sekuensial.
Pengalaman menarik (PM) adalah faktor gosip yang diperoleh aktor melalui kejadian langsung (live moment) sebagai pemicu terjadinya tindakan menggosip ketika direfleksikan oleh aktor gosip menjadi alasan dan tujuan menggosip. 2) Topik (Tp) adalah faktor gosip yang diperoleh aktor secara tidak langsung dalam bentuk informasi melalui media massa, media sosial, percakapan dalam peer group sebagai pemicu terjadinya tindakan menggosip ketika direfleksikan oleh aktor gosip menjadi alasan dan tujuan menggosip. 3) Alasan (Al) menggosip sebagai faktor adalah latar belakang (because of motive) aktor melakukan tindakan menggosip sebagai hasil refleksi dari pengalaman menarik dan topic gosip. 4) Tujuan (Tj) menggosip sebagai faktor gosip adalah hasrat yang ingin dicapai aktor gosip terhadap objek sasaran gosip (OSG) dan merupakan hasil refleksi dari PM dan/atau Tp serta Al. Sedangkan melalui metode fenomenologi digali makna tindakan menggosip oleh aktor gosip
Hasil penelitian ini ditemukannya delapan pola gosip dalam bentuk konfigurasi ada atau tidaknya faktor gosip. Temuan kedua adalah ditemukannya empat tipe aktor gosip (tipologi gosip), yaitu; 1) aktor gosip eksklusif (AGE), 2) aktor gosip terfokus (AGT), 3) aktor gosip sederhana (AGS) dan 4) aktor gosip bondong (AGB). Temuan ketiga adalah kategori arah aktor gosip dalam spektrum gosip, yaitu: 1) aktor gosip negatif (AGN), 2) aktor gosip positif, dan 3) aktor gosip kontradiksi (AGK). Temuan keempat adalah ditemukannya model realitas tindakan menggosip, ditemukan 1) aktor netral sesungguhnya (ANS), 2) aktor Kuadran I, 3) aktor Kuadran II, 4) aktor Kuadran III, dan 5) aktor Kuadran IV. Makna tindakan menggosip adalah pembicaraan yang dipicu oleh pengalaman menarik yang diperoleh secara langsung (live moment), topik dari berbagai sumber informasi, memiliki alasan dan tujuan, dalam pola tertentu yang diperankan oleh aktor gosip dengan tipenya masing-masing yang menggaung pada fluktuasi level tertentu pada setiap momennya sehingga aktualisasinya konsisten pada arah positf, negatif atau acak. Tindakan menggosip merupakan tindakan sosial yang diekspresikan dalam berbagai bentuk (serius, tertawaan, candaan, ledekan, kesal, marah, sedih dll) serta menjadi konsumsi dan aktifitas yang dibutuhkan dalam keseharian (dunia kehidupan) aktor gosip.
Actions (login required)
|
View Item |