Merefleksi Konsep Kreatif dalam Pembelajaran Seni dan Budaya di Sekolah Menurut Ktsp: Sebuah Catatan Kilas Balik Tentang Pengartian Idealis Untuk Tidak Disalahartikan Secara Pragmatis

Sudarman, Yos (2015) Merefleksi Konsep Kreatif dalam Pembelajaran Seni dan Budaya di Sekolah Menurut Ktsp: Sebuah Catatan Kilas Balik Tentang Pengartian Idealis Untuk Tidak Disalahartikan Secara Pragmatis. In: Prosiding Seminar Nasional: Peran StrategisSeni Budaya dalam Membangun Kota Kreatif, 29 Oktober 2015, Malang.

[img]
Preview
Text
14_YOS_SUDARMAN_MEREFLEKSI_KONSEP_KREATIF_DALAM_PEMBELAJAR.pdf

Download (235kB) | Preview

Abstract

Perkembangan berbagai kecabangan ilmu pengetahuan saat ini, sudah teraviliasi secara interdisipline, sehingga banyak ilmu dan pengetahuan bisa saling dihubungkan dan direlevansikan, agar lebih mudah diterapkan dalam kehidupan. Tak terkecuali dalam pelajaran seni dan budaya di sekolah, yang sudah disintesis berulangkali sejak pelajaran pendidikan kesenian, pendidikan seni, dan sekarang disubstitusi lagi dengan pendidikan budaya. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah salah satu kurikulum yang telah menawarkan pendidikan seni di sekolah, yang diharapkan mampu menopang pendidikan budaya, demi menumbuhkan kembali nilai-nilai kemasyarakatan dan kebangsaan yang secara kultural amat dibutuhkan dalam penguatan integrasi nasional. Namun di balik semua tujuan yang macroscopic itu, esensi pendidikan seni yang bersendikan nilai estetika dan sifat dasar seni yang kreatif menjadi kurang jelas. Akibat telalu dominan memikirkan dampak eksternal dari sebuah pendidikan budaya, pembelajaran seni yang justru bersendikan terapan telah meninggalkan esensinya sebagai kegiatan praktikum secara metodic-capability yang lebih nyata. Pelajaran seni di sekolah terkadang lebih melayani kebutuhan apresiasi seni dan apresiasi budaya, yang eksistensinya sulit dijangkau dalam praktek seni secara kontekstual. Semua ketimpangan itu menyebabkan nilai kreatif seni di sekolah juga menjadi tidak mengabur, karena terapan kreatif subyektif (oleh subjek orangnya), telah dikalahkan oleh nilai kreatif obyektif (pada objek tontonan) karya seni yang sudah menjadi kekayaan seni budaya daerah lain. Sekilas, pelajaran seni dan budaya di KTSP justru terkadang tidak kontekstual, karena standar kreatif dalam praktek seni yang dipahami siswa, sebagian sudah tertutupi oleh apresiasi bidang seni dari budaya berbeda yang tidak dipahaminya.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Mrs. Wiwi Sartika
Date Deposited: 28 Apr 2023 16:30
Last Modified: 28 Apr 2023 16:30
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/43490

Actions (login required)

View Item View Item