Pengetahuan Interdisiplinaritas Tidak Baku pada Pelajaran Seni dan Budaya: Studi Kasus Pelajaran Seni Musik pada Pendidikan Dasar di Sumatera

Sudarman, Yos (2013) Pengetahuan Interdisiplinaritas Tidak Baku pada Pelajaran Seni dan Budaya: Studi Kasus Pelajaran Seni Musik pada Pendidikan Dasar di Sumatera. In: Semirata Wlayah BKS-Bara Bidang Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya, 10-11 September 2023, Pontianak.

[img]
Preview
Text
10_Yos_Sudarman_PROSIDING_SEMIRATA_BKS_PONTIANAK_Pengetahuan_Interdisiplinaritas_Tidak_Baku.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Usaha peningkatan kualitas pembelajaran Seni Budaya jenjang pendidikan dasar (SD-SMP), tetap akan stagnasi, sepanjang hanya terfokus pada pengembangan kompetensi guru bidang studi S1 Seni Budaya di SD/SMP atau men-sarjana-kan Guru Kelas di SD. Berdasarkan subjek yang diteliti, yaitu pada populasi guru yang mengajar pada pendidikan dasar di Sumatera, terindikasi ketidaksengajaan dalam proses transformasi pengetahuan musik yang mencampuradukan konsep, sebagaimana kerap ditemukan pada guru yang tetap melanjutkan warisan pengajaran musik SD-SMP tamatan SPGPGSMTP. Dengan menggunakan metode deskriptif secara survei, ditemukan bahwa perbedaan kompetensi keilmuan dan tidak mengakarnya konsep musik muatan lokal pada Guru Bidang Studi/Guru Kelas, kerap memaksanya melakukan improvisasi dalam penyampaian materi ajar. Sehingga gejala interdisiplinaritas (interdiciplinarity) yang tidak baku (non-reciprocal) tidak bisa dihindari. Sepanjang notasi angka masih populer pada pelajaran musik di pendidikan dasar, gejala interdisiplinaritas akan terus terjadi. Praksisnya, siswa akan tetap tidak mengerti, karena terbiasakan untuk melakukan cross-thingking dalam memahami angka sebagai bilangan pada ilmu hitung (matematik) dan sebagai notasi musik. Interdisipliaritas Musik-Ilmu hitung ini telah merubah gaya belajar kongkrit ke abstrak layaknya orang dewasa. Hasilnya, penggunaan notasi angka berlebihan pada pelajaran musik di SD-SMP tidaklah membangun kompetensi siswa, malahan menyimpang dari yang digagas Guido Arrezzo di awal abad X Masehi. Kesempulanya, pemaknaan belajar musik di SD-SMP yang tidak fundamental, prestige meanded, tidak aktual, dan dianggap pelajaran pelengkap ini, secara kurikukulum perlu ditopang dengan campur tangan Jurusan/Prodi S1 Seni Musik/Sendratasik, termasuk ilmu komunikasibahasa, sehingga pembelajarannya menjadi menarik dan tidak membingungkan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: L Education > L Education (General)
M Music and Books on Music > M Music
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Mrs. Wiwi Sartika
Date Deposited: 28 Apr 2023 14:12
Last Modified: 28 Apr 2023 14:12
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/43486

Actions (login required)

View Item View Item