Tinjauan Tentang Tata Upacara Perkawinan dan Rias Pengantin di Kawasan Saribu Rumah Gadang Kabupaten Solok Selatan.

Fatmawati, Fatmawati (2022) Tinjauan Tentang Tata Upacara Perkawinan dan Rias Pengantin di Kawasan Saribu Rumah Gadang Kabupaten Solok Selatan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_2_FATMAWATI_18078099_5775_2022.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kawasan Saribu Rumah Gadang merupakan kawasan wisata di Sumatera Barat yang memiliki keunikan adat istiadat khusunya pada upacara perkawinan dan busana serta aksesoris yang digunakan pengantin yang pada saat sekarang ini mulai mengikuti perkembangan zaman atau modren. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi upacara perkawinan, bentuk tata rias pengantin, bentuk busana dan aksesoris pengantin, mendeskripsikan makna busana dan aksesoris pengantin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis, tape rekorder dan kamera. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini adalah perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi dan auditing. Langkah-langkah menganalisi data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) upacara perkawinan di Kawasan Saribu Rumah Gadang yaitu upacara sebelum perkawinan terdiri dari manjalin pandekatan, manta siriah tanyo, manta bali/mananti bali, malam bainai. berlangsungnya perkawinan terdiri dari akad nikah, manunggu waktu manjalang, manjalang, baralek. Setelah upacara perkawinan terdiri dari manta marapulai dan manikam jajak., 2) Tata rias meliputi pengantin Membersihkan wajah dengan menggunakan milk cleanser, memberikan pelembab, mengaplikasikan foundation, pengaplikasian shading, aplikasikan bedak tabur dan bedak padat, membentuk alis, pengaplikasian eyeshadow sudut mata warna coklat, dibaurkan dengan warna merah dan diisi dengan warna kuning, eyliner pada bagian bawah mata. Mengaplikasikan blush on, memasangkan bulu mata palsu dan lipstick. 3) bentuk busana dan aksesoris pengantin wanita di Kawasan Saribu Rumah Gadang terdiri dari suntiang tanduak ciek, baju basiba banang ameh, rok songket balipek, salendang songket, kaluang pinyaram, laca, dukuah batu pualam, subang gadang, lame, galang tungku, galang gadang dan kaluang ameh, sedangkan busana pengantin Pria terdiri dari sarawa lambo, baju bikudru itam, sasampiang, destar/saluak, keris dan kaluang ameh, 4) suntiang tanduak ciekbermakna identitas masyarakat Minangkabau dan beratnya beban yang dipikul seorang wanita, baju basiba bermakna prilaku adil, lame bermakna perempuan harus menjaga auratnya, kalung dan galang besar menjadi tanda kekayaan, sarawa lambo bermakna Langkah yang tidak terhalangi, sasampiang bermakna kebijaksanaan, destar bermakna kepala laki-laki harus senang tiasa dingin. Disarankan kepada pembaca untuk dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi untuk mengetahui lebih jauh terkait upacara perkawinan, tata rias, busana dan aksesoris pengantin di Kawasan Saribu Rumah Gadang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorHayatunnufus, HayatunnufusUNSPECIFIED
CorrectorEfrianova, ViviUNSPECIFIED
CorrectorYupelmi, MimiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: ADAT PERKAWINAN, TATA RIAS PENGANTIN, BUSANA, SARIBU RUMAH GADANG
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
T Technology > TT Handicrafts Arts and crafts
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan - D4
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 04 Apr 2023 05:20
Last Modified: 04 Apr 2023 05:20
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/43229

Actions (login required)

View Item View Item