Aktivitas Komunitas Orang Muda Katolik (OMK) dalam pembangunan masyarakat di Stasi Mahakarya Kabupaten Pasaman Barat

Deby T, F. Afista (2022) Aktivitas Komunitas Orang Muda Katolik (OMK) dalam pembangunan masyarakat di Stasi Mahakarya Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B_02_F_AFISTA_DEBY_T_16005058_7416_2022.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Pemuda dapat dikatakan sebagai identitas potensial dalam pembangunan. Pembangunan yang terjadi di dalam masyarakat adalah usaha dari masyarakat itu sendiri maupun pemerintah untuk memperbaiki aspek sosial dan ekonomi masyarakat. OMK Stasi Mahakarya memiliki anggota terbanyak dibandingkan daerah lain selingkup Kabupaten Pasaman Barat yakni berjumlah 182 anggota dan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Meski hidup di lingkungan heterogen sebagai kelompok minoritas, OMK mampu diterima baik oleh masyarakat sekitar dan telah melaksanakan banyak kegiatan positif yang membuatnya semakin berkembang. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat, “Aktivitas Komunitas Orang Muda Katolik (OMK) dalam pembangunan masyarakat di Stasi Mahakarya Kabupaten Pasaman Barat.” Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, Sumber data dalam penelitian ini adalah pembina, pengurus, dan anggota OMK Stasi Mahakarya. Peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, display data, dan verifikasi. Strategi validitas data dengan melakukan triangulasi berbagai sumber data informasional dengan memeriksa bukti dari sumber-sumber yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan kepemudaan oleh OMK Stasi Mahakarya dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tindak lanjut yang dilakukan OMK Stasi Mahakarya ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap dan cara pandang mengenai program pembangunan yang ada di masyarakat sekitar. OMK juga turut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan terlihat dalam adanya partisipasi dalam bentuk tenaga, waktu, dukungan moral, materi, dan juga sumbangan pikiran. Faktor pendukung berupa adanya perhatian dari pihak gereja, masyarakat dan keluarga, lokasi yang strategis, serta banyak kegiatan yang variatif. Faktor penghambat kegiatan oleh OMK berupa dana, kurangnya manajeman waktu, kurangnya rasa percaya diri serta adanya perasaan malu dengan identitas komunitas yang dibawa

Actions (login required)

View Item