Marsha, Fidela
(2022)
Kelayakan Teh Daun Gambir dengan Penambahan Jahe Merah Sebagai Minuman Fungsional Anti Aging.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Radikal bebas dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti kanker, diabetes, katarak dan penuaan dini. Untuk itu tubuh manusia memerlukan antioksidan. Antioksidan dapat diperoleh dari bagian tanaman, buah, dan juga sayur. Daun gambir memiliki kandungan katekin yang merupakan senyawa
flavonoid yang dapat berguna sebagai antioksidan. Jahe sebagai tambahan memiliki kandungan Vit A, B6, C, dan sebagainya yang juga dapat berguna sebagai antioksidan. Selain itu jahe juga dapat menambah aroma dan rasa pada
minuman. Metode pada penelitian ini ialah eksperimen dengan analisis kuantitatif. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kelayakan teh daun gambir dengan penambahan jahe merah sebagai minuman fungsional anti aging ditinjau dari
aktivitas antioksidan (uji laboratorium), aroma, warna, dan rasa (uji organoleptik), dan uji tingkat kesukaan panelis (uji hedonik). Jenis penelitian ini ialah eksperimen analisis kuantitatif. Variabel bebas nya ialah teh daun gambir dan jahe merah. Variabel terikat yaitu kandungan yang
terdapat dalam teh daun gambir dan jahe merah dan sifat organoleptik meliputi aroma, warna, rasa, dan kesukaan panelis. Teknik pengumpulan data ialah observasi dan dokumentasi. Formulasi yang digunakan ialah daun gambir dengan jahe merah 2,5:1 (X1), 2,5:1,5 (X2), dan 2,5:2 (X3). Hasil penelitian diperoleh bahwa formulasi terbaik yaitu 2,5:2 (X3). Dengan aroma khas jahe, rasa yang hangat, warna
cokelat tua, dan disukai panelis. Dengan aktivitas antioksidan sebesar 2354.8155 ppm dan merupakan antioksidan yang baik. Untuk mendapatkan hasil anti aging yang maksimal, penting untuk mengonsumsi minuman ini secara teratur. Dengan
demikian maka teh daun gambir dengan penambahan jahe merah layak digunakan sebagai minuman fungsional anti aging.
Actions (login required)
|
View Item |