Analisis Nilai Suseptibilitas Magnetik dan Kesuburan Tanah Sawah Akibat Pemakaian Pupuk Kimia Di Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan

Maidani, Delvi Putri (2022) Analisis Nilai Suseptibilitas Magnetik dan Kesuburan Tanah Sawah Akibat Pemakaian Pupuk Kimia Di Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_06_DELVI_PUTRI_MAIDANI_18034076_2277.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pesisir Selatan merupakan kabupaten yang penduduknya bergantung pada bidang pertanian seperti padi. Usaha untuk meningkatkan hasil padi adalah melakukan pemupukan dengan pupuk kimia. Penggunaan pupuk menyebabkan adanya reaksi antara mineral pupuk dan mineral tanah. Reaksi ini akan mempengaruhi nilai suseptibilitas magnetik dan kesuburan tanah. Berdasarkan permasalahan tersebut, untuk melihat perbedaan nilai suseptibilitas magnetik dan kesuburan tanah sawah akibat pemakaian pupuk kimia dilakukan penelitian menggunakan metode kemagnetan batuan dengan parameter suseptibilitas magnetik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dimulai dengan pembuatan lahan, pengambilan sampel hingga tahap analisis data. Tanah sawah dibagi menjadi 2 bagian yang terdiri dari tanah sawah yang menggunakan pupuk kimia dan tanah sawah yang tidak menggunakan pupuk kimia. Pupuk kimia yang digunakan adalah Urea, KCL dan Phonska diberikan dalam jangka 14 hari hingga benih siap disemai. Tanah sawah diukur nilai suseptibilitas magnetik dan pH sebelum dan sesudah ditanami bibit padi. Kesuburan tanah sawah dapat dilihat dari panjang benih per-hari. Hasil penelitian menunjukkan tanah sawah sebelum dan sesudah ditanami bibit padi menggunakan pupuk kimia memiliki kestabilan nilai suseptibilitas magnetik dari 117,8 x 10-8 m 3/kg menjadi 116,9 x 10-8 m 3/kg dengan tHitung = 0,155 < tTabel = 1,796 maka H0 ditolak. Hal ini disebabkan reaksi antara mineral pupuk dengan mineral tanah. Sedangkan, tanah sawah sebelum dan sesudah ditanami bibit padi yang tidak menggunakan pupuk kimia terjadinya penurunan nilai suseptibilitas magnetik cukup jauh dari 145,6 x 10-8 m 3/kg menjadi 86 x 10-8 m 3/kg dengan tHitung = 7,072 > tTabel = 1,796 maka H0 diterima. Hal ini disebabkan tidak adanya tambahan mineral lain pada tanah sawah tersebut seperti pemberian pupuk kimia. Tanah sawah yang menggunakan pupuk kimia memiliki nilai

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorHamdi, HamdiUNSPECIFIED
CorrectorDwiridal, LetmiUNSPECIFIED
CorrectorMufit, FatniUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Metode Kemagnetan Batuan, Suseptibilitas Magnetik
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika - S1
Depositing User: Nurismen S.Sos
Date Deposited: 10 Mar 2023 02:33
Last Modified: 10 Mar 2023 02:33
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/42828

Actions (login required)

View Item View Item