Salsabilla, Annisa
(2022)
Pengaruh Penambahan Crosslinker Terhadap Karakteristik Komposit Selulosa Bakteri- Ekstrak Daun Cincau (Cyclea Barbata) Untuk Aplikasi Biomedis.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Selulosa bakteri (SB) merupakan biopolimer unik yang digunakan dalam berbagai bidang seperti makanan, kosmetik, pembuatan kertas, dan biomedis. Pemanfaatan SB di bidang biomedis antara lain pembalut luka, sistem penghantaran obat yang dapat dikontrol, pemurnian darah, dan rekayasa jaringan. Selulosa bakteri diproduksi oleh bakteri Acetobacter xylinum dengan media pertumbuhan campuran dari air kelapa tua, sukrosa, dan urea. Selulosa bakteri yang dihasilkan dikompositkan dengan ekstrak daun cincau sehingga dihasilkan komposit selulosa bakteri-ekstrak daun cincau (KSB-EDC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan crosslinker amilum jagung 1%, 2%, dan 3%
terhadap sifat fisik, mekanik, dan struktur dari komposit selulosa bakteri-ekstrak daun cincau yang telah direndam crosslinker (KSB-EDCC). SB, KSB-EDC, KSB-EDCC dikarakterisasi dengan menguji kandungan air, kekuatan tekan, kekuatan tarik, analisis struktur dengan FTIR, dan analisis derajat kristalinitas dengan XRD. Penambahan crosslinker dapat mengurangi persentase kandungan air KSB-EDCC 3% sebesar 98,23%, KSB-EDC 99,27%, dan SB sebesar 99,32%. Hasil uji kuat tekan terbaik adalah dengan penambahan crosslinker 3% (KSB-EDCC 3%) dengan nilai 2,1 mm, KSB-EDC 1,54 mm, dan SB 1,48 mm. Hasil uji kuat tarik
terbaik diperoleh pada pengujian uji kuat tarik KSB-EDCC 3% dengan nilai 72,08 MPa, KSB-EDC 44,91 MPa, dan SB 41,97 MPa. Hasil spektrum FTIR menunjukkan bahwa gugus fungsi yang terdapat pada selulosa hanya mengalami pergeseran bilangan gelombang. Sedangkan hasil analisis derajat kristalinitas
menunjukkan bahwa persentase derajat kristalinitas SB yaitu 68,40%, KSB-EDC 63,34%, dan KSB-EDCC sebesar 78,20%.
Actions (login required)
|
View Item |