Pengembangan Alat Ukur Kelembaban dan Suhu Tanah Menggunakan Sensor DHT11 dengan Penyimpanan Data Berbasis Cloud Storage

Nofriandi, Alwi (2022) Pengembangan Alat Ukur Kelembaban dan Suhu Tanah Menggunakan Sensor DHT11 dengan Penyimpanan Data Berbasis Cloud Storage. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_06_ALWI_NOFRIANDI_18034101_2667.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Suhu dan kelembaban tanah merupakan bagian dari parameter cuaca yang penting untuk diamati, khususnya dalam bidang agroklimatologi. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), pengukuran parameter suhu tanah masih menggunakan alat konvensional dan pengukuran kelembaban tanah sudah menggunakan alat digital tapi untuk pengukuran masih secara manual ke lapangan. Dengan kemajuan teknologi, kini sedang dikembangkan alat ukur digital berbasis IoT (Internet of Things) untuk mengukur suhu dan kelembaban tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesifikasi performansi dan spesifikasi desain alat ukur suhu tanah dengan tampilan Smartphone berbasis Internet of Things yang valid dan praktis. Pada penelitian ini menggunakan metode R&D dengan model 4-D. Sensor yang digunakan adalah DHT11, mikrokontroler yang digunakan adalah NodeMCU ESP8266, dan komponen pendukung seperti switch, push button, dan adaptor. Alat yang digunakan adalah multimeter, Smartphone, wifi portable, thingspeak, app inventor, dan software Arduino IDE. Hasil dari penelitian adalah alat pengukur suhu tanah yang dapat diakses dengan mudah oleh semua orang menggunakan Smartphone real-time, berukuran minimalis dan tidak membutuhkan daya yang besar. Pengukuran dilakukan di BMKG dengan cara membandingkan alat ukur dengan alat ukur standar, untuk alat ukur standar mengikuti aturan pengukuran dari BMKG yaitu pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm, dan 100 cm, pengukuran dilakukan pada dua keadaan tanah yaitu tanah gundul dan tanah berumput. Rata-rata ketepatan pengukuran suhu tanah gundul pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm, dan 100 cm masing-masing adalah 98,201%, 97,330%, 98,982%, 98,973%, dan 99,649%. Selanjutnya untuk ketepatan pengukuran suhu tanah berumput pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm, dan 100 cm masing-masing adalah 97,864%, 98,257%, 99,172%, 98,026%, dan 98,906%. Selanjutnya untuk kelembaban tanah gundul dan berumput pada kedalaman 10 cm dan 20 cm masing-masing adalah 98,487%, 98,587%, 98,803%, 98,275%. Dapat disimpulkan bahwa pengukuran yang dilakukan menggunakan DHT11 sangat akurat dengan mempertimbangkan spesifikasi sensor yang memiliki toleransi pengukuran 2°C atau 10%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorYulkifli, YulkifliUNSPECIFIED
CorrectorHufri, HufriUNSPECIFIED
CorrectorYohandri, YohandriUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kelembaban dan Suhu Tanah
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika - S1
Depositing User: Nurismen S.Sos
Date Deposited: 09 Mar 2023 02:07
Last Modified: 09 Mar 2023 02:07
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/42776

Actions (login required)

View Item View Item