Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Identifikasi Perubahan Luas Permukiman di Kota Bukittinggi

Hidayat, Taupik (2022) Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Identifikasi Perubahan Luas Permukiman di Kota Bukittinggi. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B_06_TAUPIK_HIDAYAT_18331097_7026_2022.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perubahan penggunaan lahan tahun 2000, 2010 dan tahun 2021 di Kota Bukittinggi menggunakan landsat 5 TM dan landsat 8 OLI. (2) Mengetahui perubahan luas permukiman pada tahun 2000, 2010 dan tahun 2021 di Kota Bukittinggi menggunakan landsat 5 TM dan landsat 8 OLI. Pengolahan dilakukan dengan menggunakan citra Landsat 5 TM dan Landsat 8OLI yang bersumber dari USGS tahun perekaman 2000, 2010 dan 2021. Sebelum melakukan interpretasi citra, dilakukan terlebih dahulu preprocessing untuk dilakukan koreksi radiometrik, koreksi geometrik dan koreksi atmosferik serta dilakukan pemotongan citra satelit dengan batas wilayah penelitian yaitu batas administrasi Kota Bukittinggi. Proses interpretasi dilakukan dengan tools maximum likelyhood dengan metode supervised classification (klasifikasi terbimbing) menggunakan aplikasi pengolahan citra digital dan Sistem Informasi Geografi (SIG). Pengambilan Sampel akurasi dilakukan secara random sampling dengan teknik uji akurasi confusion matrix. Berdasarkan Hasil Penelitian ditemukan (1) Penggunaan Lahan di Kota bukittinggi diklasifikasikan menjadi 6 kelas yaitu : Hutan Primer, Hutan Sekunder, Kebun Campuran, Tanah Terbuka, Sawah dan Permukiman. (2) Permukiman di Kota Bukittinggi tahun 2000 seluas 668,52 Ha, tahun 2010 seluas 991,92 Ha dan tahun 2021 seluas 1.647,24 Ha dengan luas permukiman yang paling luas adalah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan luas permukiman yang paling kecil adalah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh. Perubahan permukiman perkecamatan tahun 2000-2010 yang paling luas pada Kecamatan Mandiangin Koto Selayan seluas 421,54 Ha dan perubahan permukiman terkecil tahun 2000-2010 di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh dengan luas lahan 252,25 Ha. Kemudian tahun 2010- 2021 perubahan permukiman yang paling luas adalah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dengan luas 797,36 Ha dan luas paling kecil tahun 2010-2021 adalah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh dengan luas 410,46 Ha. Dan untuk tahun 2000-2021 perubahan permukiman yang paling luas adalah Kecamatan,Mandiangin Koto Selayan dengan luas 797,36 Ha dan luas perubahan paling kecil tahun 2000-2021 adalah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh dengan luas 410,46 Ha.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorIswandi, IswandiUNSPECIFIED
CorrectorAntomi, YudiUNSPECIFIED
CorrectorSyahar, FitrianaUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: PENGINDERAAN JAUH
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 06 Mar 2023 03:13
Last Modified: 06 Mar 2023 03:14
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/42656

Actions (login required)

View Item View Item