Tindak Tutur Direktif Guru dalam Pembelajaran Teks Hikayat Siswa Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Sungai Limau.

Arlin, Chindy Mathilda (2022) Tindak Tutur Direktif Guru dalam Pembelajaran Teks Hikayat Siswa Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Sungai Limau. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_01_CHINDY_MATHILDA_ARLIN_18016108_2154.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur direktif guru dalam pembelajaran teks hikayat pada proses belajar mengajar di kelas X MIPA SMA Negeri 2 Sungai Limau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung berupa alat perekam, alat tulis, dan lembar pengamatan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik triangulasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penganalisisan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah Pertama, tindak tutur direktif yang dominan digunakan guru dalam proses belajar mengajar di kelas X MIPA 4 SMA Negeri 2 Sungai Limau adalah tindak tutur menuntut, dan yang sedikti digunakan adalah tindak tutur menyarankan. Bentuk tindak tutur direktif menuntut dominan digunakan untuk menyuruh siswa harus melakukan suatu hal yang diperintahkan. Kecenderungan guru lebih banyak menuturkan tuturan menyuruh dalam PBM di SMA Negeri 2 Sungai Limau disebabkan karena siswa di SMA Negeri 2 Sungai Limau lebih cepat memahami perintah secara langsung dan lebih terkesan lugas dan tidak berbelit-belit dalam menyuruh siswa melakukan sesuatu. Kebanyakan siswa akan bertindak atau melakukan sesuatu dalam belajar apabila telah disuruh atau diperintah oleh guru. Meski siswa sudah bisa aktif sendiri dalam belajar tetapi kebanyakan mereka harus diingatkan atau diberitahu terlebih dahulu dalam mengerjakan sesuatu. Jadi, dengan tuturan menyuruh yang dituturkan guru dalam PBM, guru dapat mengkondisikan siswa untuk belajar dengan baik. Kedua, fungsi tindak tutur direktif yang digunakan guru di kelas X MIPA 4 SMA Negeri 2 Sungai Limau yaitu, (a) fungsi tindak tutur keinginan, (b) pertanyaan,(c) persyaratan, (d) larangan, dan (e) izin. Fungsi tindak tutur direktif yang paling sering digunakan guru adalah fungsi tindak tutur direktif keinginan. Fungsi tindak tutur keinginan (requestives) merupakan harapan penutur sehingga mitra tutur melakukan apa yang diinginkan atau diharapkan oleh penutur. Tuturan ini paling sering digunakan ketika guru menghendaki siswa untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh guru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorTressyalina, TressyalinaUNSPECIFIED
CorrectorAbdurahman, AbdurahmanUNSPECIFIED
CorrectorEmidar, EmidarUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Tindak Tutur
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1
Depositing User: Nurismen S.Sos
Date Deposited: 28 Feb 2023 08:28
Last Modified: 28 Feb 2023 08:28
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/42475

Actions (login required)

View Item View Item