Santika, Wilya
(2022)
Tinjauan Tentang Adat Perkawinan dan Tata Rias Pengantin
di Rumah Gadang 21 Ruang Nagari Abai Sangir
Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini menggali informasi mengenai upacara adat perkawinan dan tata rias pengantin di Nagari Abai Sangir dilihat dari segi prosesi upacara perkawinan, tata rias pengantin, busana dan aksesoris pengantin dan makna busana dan aksesoris pengantin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi upacara perkawinan, bentuk tata rias pengantin, bentuk busana dan aksesoris pengantin, mendeskripsikan makna busana dan aksesoris pengantin.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis, tape rekorder dan kamera. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini adalah perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi dan auditing. Langkah-langkah menganalisi data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah 1) upacara perkawinan di rumah gadang 21 ruang yaitu upacara sebelum perkawinan, upacara pelaksanaan perkawinan, dan upacara sesudah perkawinan, 2) Tata rias meliputi pengantin terlebih dahulu Membersihkan wajah dengan menggunakan milk cleanser lalu memberikan pelembab, lalu mengaplikasikan foundation menggunakan spons, pengaplikasian shading dalam di hidung dan pipi, lalu aplikasikan bedak tabor dan bedak padat, lalu menggambar alis , selanjutnya pengaplikasian eyeshadow dengan membentuk sudut mata terlebih dahulu dengan warna coklat, dibaurkan dengan warna merah dan diisi dengan warna kuning, kemudian membuat eyliner pada bagian bawah mata dengan warna hitam dan putih. Mengaplikasikan pemerah pipi pada tulang pipi dan dagu memasangkan bulu mata palsu dan langkah terakhir mengaplikasikan lipstik berwarna merah dan finishing.3) bentuk busana dan aksesoris pengantin wanita di rumah gadang 21 ruang Nagari Abai Sangir terdiri dari suntiang, baju kuruang, salendang, orok, kaluang omeh, galang tungku, tarompa tinggi, sedangkan busana pengantin Pria terdiri dari baju kemeja, sarawa goyang kain saruang, aksesoris pengantin litau, kaluang dan keris, 4) suntiang godang bermakna seorang pengantin harus mampu memikul beban berat setelah berkeluarga, baju kuruang menunjukkan demokrasi minangkabau, salendang mengandung makna ada bagian tubuh wanita yang tidak boleh diketahui orang lain, orok mengandung makna wanita harus menutup aurat, perhiasan leher sebagai keindahan dan kekayaan sipemakainya, perhiasan tangan memiliki arti untuk bertindak harus ada batasnya, tarompa tinggi mengandung arti perjalanan harus berhati-hati..
Actions (login required)
|
View Item |