Manalu, Wiwik Windasari B.
(2021)
Analisis Pengaruh Pemasangan Kisi Beton (Concrete Crib) Sebagai Perkuatan Lereng terhadap Kestabilan Lereng Menggunakan Metode Kesetimbangan Batas di PT. Dairi Prima Mineral Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
PT. Dairi Prima Mineral adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang Pertambangan Mineral hal ini berupa Mineral Bijih Seng dan Timah Hitam yang lokasi penambangan-Nya terletak di Desa Sopokomil Kabupaten Dairi Sumatera Utara. sistem penambangan dilakukan dengan sistem tambang bawah tanah (underground mining). kegiatan konstruksi atau persiapan kegiatan penambangan hal yang paling penting dilakukan selama kegiatan konstruksi adalah salah satunya memperhatikan kondisi area penambangan terutama kestabilan lereng, PT. Dairi Prima Mineral melakukan kegiatan perlindungan pada lereng, hal ini terkait keamanan dalam jangka waktu yang lama dari perlakuan lereng tersebut, dan rencana pembangunan fasilitas pabrik pengolahan dan infrastruktur lainnya yang berada dibawah kaki lereng atau toe yang berjarak 10 meter dari lereng. Metode yang digunakan adalah metode kesetimbangan batas (bishop yang disederhanakan). Sebagai hasil penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu lereng pada area 8 pada kondisi aktual dengan menggunakan data geometri lereng aktual dilapangan serta pengujian laboratorium untuk mendapatkan sifat fisik dan mekanik tanah dan batuan dan setelah itu dilakukan permodelan terhadap lereng untuk melihat faktor keamanan lereng dan simulasi pada saat lereng diberikan kisi beton (concrete crib), untuk kondisi aktual faktor keamanan lereng tunggal adalah 1,271 kondisi natural dan kondisi jenuh 1,231, dari kondisi aktual lereng belum stabil sehingga direkomendasikan menggunakan double bench dengan FK lereng natural 1,429 dan jenuh 1,393, dari rekmendasi tersebut FK belum memenuhi sesuai SNI 8470-2017 FK= 1,5. Selanjutnya lereng double bench tersebut diberikan perkuatan anchor bolt kondisi lereng stabil dengan FK 1,535 kondisi jenuh dan kondisi natural 1,601 dengan jumlah angkur yang digunakan 24 angkur dan jarak antar angkur 3 meter dengan panjang 9 meter, dari permodelan lereng aman atau lereng dalam keadaan stabil dengan FK=1.5 untuk
lereng permanen dan lereng jangka panjang.
Setelah diketahui perkuatan lereng dengan perencanaan perkuatan dengan menggunakan spesifikasi perkuatan sebelumnya pada area 8 sangat maksimal dan ekonomis hal ini dapat terlihat dari analisis lereng menggunakan metode kesetimbangan batas bishop simplified dengan mendapatkan FK= 1,5.
Actions (login required)
|
View Item |