Haryanti, Haryanti
(2022)
Citra Perempuan dalam Novel Terusir karya Hamka.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan citra diri dan citra sosial
perempuan yang terdapat dalam novel Terusir karya Hamka. Hal ini
dilatarbelakangi oleh maraknya diskriminasi gender terhadap perempuan dalam
karya sastra yang terbit di Indonesia. Penelitian ini penting untuk dilakukan dalam
rangka mensosialisasikan kepada masyarakat bahwasanya laki-laki dan
perempuan memiliki hak yang sama dalam kehidupan. Kebanyakan karya sastra
saat ini memposisikan perempuan sebagai tokoh yang lemah dan selalu ditindas.
Oleh karena itu, penulis memilih novel Terusir karya Hamka sebagai objek
penelitian karena dalam novel ini berisi penindasan yang dialami oleh tokoh
utama perempuan, Mariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis. Pendekatan
sosiologis adalah pendekatan yang terfokus atau lebih banyak memperhatikan
segi-segi sosial kemasyarakatan yang terdapat dalam suatu karya sastra.
Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana novel Terusir karya
Hamka menggambarkan citra perempuan dalam novel tersebut. Hal ini dapat
dilihat melalui teks (tuturan tokoh, tindakan tokoh, dan tuturan tokoh) yang
terdapat dalam novel Terusir karya Hamka.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Data dalam penelitian ini berupa tuturan tokoh, tindakan tokoh, dan tuturan
narator yang dapat dirumuskan sebagai citra diri perempuan dan citra sosial
perempuan dalam novel Terusir karya Hamka. Sumber data diambil dari novel
Terusir karya Hamka terbitan Gema Insani tahun 2016. Dalam pengumpulan data
dilakukan dalam beberapa langkah. Pertama, membaca dan memahami novel
Terusir karya Hamka. Kedua, menganalisis tokoh-tokoh dalam novel Terusir
karya Hamka. Ketiga, menandai bagian-bagian khusus tentang citra perempuan
dalam novel Terusir karya Hamka. Keempat, menginventarisasi data dengan
menggunakan format inventarisasi data.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ditemukan tiga
bentuk citra diri perempuan yakni perempuan yang memiliki ciri keindahan,
perempuan yang memiliki kesabaran, dan perempuan yang memiliki keberanian.
Kemudian, ditemukan lima bentuk citra sosial perempuan yakni perempuan
sebagai istri, perempuan sebagai anak, perempuan sebagai ibu, perempuan sebagai
pembantu, dan perempuan sebagai wanita penghibur (pelacur).
Actions (login required)
|
View Item |