Yono, Agus Tri
(2022)
Persepsi Masyarakat Tentang Penambangan Emas
tanpa Izin (PETI) di Desa Ranjo Batu Kecamatan
Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini adalah bagaimana mendeskripsikan persepsi masyarakat tentang
Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Ranjo Batu Kecamatan
Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal. Dimana kegiatan PETI ini sudah ada
sejak tahun 2008 dan belum memiliki izin dari pemerintah. Adanya kegiatan PETI
menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat sehingga menimbulkan berbagai
persepsi akibat dari dampak yang ditimbulkan dari kegiatan PETI ini. Sebagian
masyarakat berpandangan bahwa adanya kegiatan ini sangat positif karena
membantu perekonomian mereka dan tidak sedikit pula masyarakat yang
berpandangan negatif karena berdampak kepada lingkungan dan kondisi sosial di
Desa Ranjo Batu. Pendapat atau aspirasi masyarakat nantinya bisa menjadi satu
hal yang harus di pertimbangkan bagi pemerintah dalam membuat suatu
kebijakan. Tujuan dari penelian ini untuk melihat bagaimana persepsi masyarakat
tentang PETI di Desa Ranjo Batu yang dilihat dari aspek ekonomi, aspek sosial
dan aspek lingkungan hidup. Jenis penlitian yang digunakan penelitian deskrptif
yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah
masyarakat Desa Ranjo Batu berjumlah 1736 jiwa. Dalam pengambilan sampel
peneliti menggunakan teknik Cluster Sampling (Area Sampling). Untuk
mengetahui jumlah sampel peneliti menggunakan Rumus Slovin dan didapatkan
jumlah sampel sebanyak 95 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner sebagai data primer dan dokumentasi sebagai data sekunder. Kemudian
data diolah mengunakan Rumus TCR dan diklasifikasikan dalam 3 kriteria yakni
baik, cukup baik dan kurang baik. Berdasarkan hasil dari kuesinoer yang
dibagikan kepada masyarakat diketahui persepsi masyarakat tentang
Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dilihat dari aspek ekonomi memiliki
indeks persepsi baik dengan persentase sebesar 76,77 persen, dilihat dari aspek
sosial memiliki indeks persepsi cukup baik dengan persentase 59,19 persen dan
dilihat dari aspek lingkungan hidup memiliki indeks persepsi kurang baik dengan
persentase 53, 61 persen. Karena secara sosial hubungan masyarakat dengan para
pelaku tambang cukup baik sedangkan dari asepek ekonomi berdampak positif
bagi kondisi ekonomi Masyarakat akan tetapi kegiatan PETI ini berdampak
negatif terhadap linkungan hidup.
Actions (login required)
|
View Item |