Analisis Koreografi Tari Tuduang Cokok di Sanggar Baringin Sakti, Nagari Sako Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan

Arabiah, Rozatul (2022) Analisis Koreografi Tari Tuduang Cokok di Sanggar Baringin Sakti, Nagari Sako Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_6_ROZATUL_ARABIAH_17023071_3739_2022.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengalisis Koreografi Tari Tuduang Cokok di Sanggar Baringin Sakti, Nagari Sako Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Data diperoleh dengan pengamatan langsung dan wawancara, serta dokumentasi dan studi kepustakaan. Objek penelitian adalah Tari Tuduang Cokok di Sanggar Baringin Sakti. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dan memerlukan alat dalam mengumpulkan data di lapangan yaitu alat tulis, kamera foto dan video. Teknik Analisis data adalah dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Tari Tuduang Cokok di Sanggar Baringin Sakti, Nagari Sako Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan, ditata oleh Marfi Yenni dan hasil yang ditemukan adalah bentuk dan isi tari Tuduang Cokok. Proses penciptaan Tari Tuduang Cokok berawal dari Sanggar Baringin Sakti dipilih menjadi perwakilan Solok Selatan dalam acara INACRAF di Jakarta pada tahun 2016 dan karya yang dibawakan adalah Tari Tuduang Cokok.Tari ini mengangkat cerita tentang aktifitas para petani dan kegembiraan para petani dalam menyambut hasil panen. Tari ini mempunyai 20 ragam gerak, yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian 1 mengekspresikan jiwa dan karakter petani yang ulet dalam bekerja, suasana yang dihadirkan pada bagian ini yaitu tenang, yang memfokuskan pada 3 orang penari dengan tempo lambat. Bagian 2 mengekspresikan jiwa dan karakter para petani yang saling bekerja sama dan gotong royong dalam melakukan pekerjaan, suasana yang dihadirkan pada bagian ini yaitu kesibukan para petani, Gerak rampak yang memfokuskan kesamaan gerak ke 5 orang penari dengan tempo sedang. Bagian 3 mengekspresikan jiwa dan karakter petani yang kuat, kokoh, dan Tangguh. Suasana yang dihadirkan pada bagian ini yaitu kegembiraan dengan menggunakan tempo yang cepat. Kostum yang digunakan yaitu baju kurung yang berwarna merah, menggunakan celana yang tidak terlalu membentuk badan, songket, ikat pinggang, dan untuk aksesoris bagian kepala mengggunakan kain batik, sunting 5 jari, sanggul, anting dan menggunakan kaluang cakiak. Alat musik yang dipakai yaitu talempong, gandang sarunai, gitar bass, drum, bansi, saluang panjang, dan djimbe. Properti yang digunakan adalah Tuduang Cokok

Actions (login required)

View Item