Tranformasi Tari Tarea-Rea Dari Ritual Ke Pertunjukan Sekuler/Hiburan di Kenagarian Koto Gadang Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok

Wahyuni, Sri (2022) Tranformasi Tari Tarea-Rea Dari Ritual Ke Pertunjukan Sekuler/Hiburan di Kenagarian Koto Gadang Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_04_SRI_WAHYUNI_20161024_1474_2022.pdf

Download (373kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk pertunjukan tari Tarea-rea, 2) mendeskripsikan fungsi pertunjukan tari Tarea-rea, 3) menganalisis faktor – faktor yang menyebabkan perubahan nilai tari Tarea –rea dari seni ritual ke seni sekuler dan kembali ke seni ritual. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergeseran nilai tari Tarea-rea dapat di tinjau dari perubahan yang terjadi dalam elemen-elemen tari Tarea-rea ditinjau sejak tahun 1940-an hingga tahun 2020. Pada periode ritual (1940-1990an) tari Tarea-rea memiliki 12 (dua belas) gerakan, kostum tari yang digunakan adalah pakaian sehari-hari, pementasan dilakukan di tengah sawah sebelum menyemai benih, tarian ini dilakukan oleh orang dewasa saja, alur tari hanya terdiri atas isinya saja tanpa menceritakan prosesi awal dan prosesi akhir, tari Tarea-rea digunakan sebagai tari penolak bala. Pada periode hiburan (2015-2019) terjadi penambahan gerak sekitar 32 (tiga puluh dua) gerakan sehingga gerak tari Tarea-rea setelah terjadi pengembangan gerak yaitu berjumlah menjadi 40 (empat puluh) gerakan, perubahan kostum tari terletak pada baju tari yang sudah sengaja di desain khusus untuk penampilan tari Tarea-rea, tempat pementasan sudah di atas pentas atau panggung, dan juga boleh di lapangan terbuka, tarian ini dilakukan oleh kalangan remaja, alur tari terlihat lebih padat yaitu terdiri dari pembukaan, isi dan penutup, tari Tarea-rea digunakan sebagai hiburan saja karena masyarakat sudah berfikir lebih moderen dan sudah memiliki ilmu agama yang diamalkan dalam kehidupan sehari-harinya dan merasa kepercayaan tolak bala dengan tari-tarian agak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Pada periode pandemi (2020-2021) terjadi pengurangan gerak tersebut ada sebanyak 32 (tiga puluh dua) gerakan yang dikurangi sehingga pada periode ini gerakan tari Tarea-rea menjadi 15 (lima belas) erakan saja, tari Tarea-rea dipentaskan kembali di sawah demi kepentingan perekaan ulang tari Tarea-rea periode ritual untuk kebutuhan dokumentasi, periode pandemi yang menarikan tari Tarea-rea kembali ke orang dewasa, alur tari di pangkas menjadi lebih sedikit dan hanya menampakkan isinya, fungsi tari Tarea-rea masih sebagai hiburan yang dilakukan seperti ritual karena untuk kebutuhan dokumentasi saja. Faktor lain yang mendorong terjadinya perubahan pada tari Tarea-rea adalah sebagai berikut: perubahan zaman, perubahan persepsi masyarakat, peradaban dengan kebudayaan baru dan perubahan kebutuhan masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: TRANFORMASI TARI TAREA-REA DAN PERTUNJUKAN SEKULER
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi - S2
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 10 Nov 2022 07:39
Last Modified: 10 Nov 2022 07:39
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/41007

Actions (login required)

View Item View Item