Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Gelar Wicara Mata Najwa dengan Tema ‘Ujian Reformasi’ dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Teks Diskusi

Sovia, Mella (2021) Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Gelar Wicara Mata Najwa dengan Tema ‘Ujian Reformasi’ dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Teks Diskusi. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_1_MELLA_SOVIA_17016028_4689_2021.pdf

Download (370kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi Najwa Shihab dalam gelar wicara Mata Najwa dengan tema “ujian reformasi” dan mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa Najwa Shihab dalam gelar wicara Mata Najwa dengan tema “ujian reformasi”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan Najwa Shihab yang tergolong ke dalam tindak tutur ilokusi dan mengandung pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam gelar wicara Mata Najwa dengan tema “ujian reformasi”. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan cara mengklasifikasikan data, menginterpretasikan data, serta menyimpulkan dan membuat laporan. Hasil penelitian menunjukkan dua hal. Pertama, ditemukan 202 tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh Najwa Shihab yang terdiri atas 37 tindak tutur asertif, 115 tindak tutur direktif, 18 tindak tutur komisitif, 31 tindak tutur ekspresif, dan 1 tindak tutur deklaratif. Kedua, ditemukan 85 pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang dilakukan oleh Najwa Shihab yang terdiri atas 15 pelanggaran maksim kearifan, 49 pelanggaran maksim kedermawanan, 16 pelanggaran maksim pujian, 0 pelanggaran maksim kerendahan hati, 5 pelanggaran maksim kesepakatan, dan 0 pelanggaran maksim kesimpatian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur ilokusi yang dominan digunakan Najwa Sihab dalam gelar wicara Mata Najwa dengan tema “ujian reformasi” adalah tindak tutur direktif. Tindak tutur direktif dominan digunakan untuk bertanya. Pelanggaran maksim prinsip kesantunan berbahasa yang dominan dilakukan Najwa Sihab dalam gelar wicara Mata Najwa dengan tema “ujian reformasi” adalah pelanggaran maksim kedermawanan. Pelanggaran maksim kedermawanan dominan terjadi karena Najwa Shihab sering memotong pembicaraan mitra tuturnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 26 Oct 2022 02:50
Last Modified: 26 Oct 2022 02:50
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/40635

Actions (login required)

View Item View Item