Selip Lidah yang Dihasilkan oleh Mahasiswa Pria dan Wanita pada Penampilan Berbicara di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Citra, Citra (2022) Selip Lidah yang Dihasilkan oleh Mahasiswa Pria dan Wanita pada Penampilan Berbicara di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_2_CITRA_19178006_5511_2022.pdf

Download (353kB) | Preview

Abstract

Selip lidah merupakan kesalahan bicara yang paling sering terjadi secara tidak sadar yang menyebabkan penutur menghasilkan kata yang tidak sesuai dalam aspek morfologis dan fonologis. Sedangkan penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis selip lidah dalam konteks perbedaan gender. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis selip lidah yang dihasilkan oleh siswa laki-laki dan perempuan pada penampilan berbicara mereka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Datanya adalah ucapan siswa pada penampilan berbicara mereka dalam presentasi lisan yang mengandungselip lidah. Data dianalisis dengan menggunakan teori indikator selip lidah yang dikemukakan oleh Poulisse (1999) dan Crystal (2006), kemudian teori jenis selip lidah yang dikemukakan oleh Carrol (2008). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 5 jenis slip lidah (anticipation, deletion, substitution, addition and exchange) ditemukan dalam penampilan berbicara oleh siswa laki-laki dan 4 jenis slip lidah (addition, deletion, substitution, and anticipation) adalah ditemukan dalam kinerja berbicara oleh siswa perempuan. Jenis slip lidah yang paling dominan dihasilkan oleh siswa laki-laki adalah deletion (38%) sedangkan jenis slip lidah yang paling dominan dihasilkan oleh siswa perempuan adalah substitution (68%). Selain itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada slip lidah yang dihasilkan siswa laki-laki dan perempuan ditinjau dari berbagai jenis, tipe dominan dan jumlah slip lidah yang dihasilkan siswa laki-laki dan perempuan. Terjadinya keseleo lidah disebabkan oleh kesulitan kognitif dan faktor sosial. Kesulitan kognitif terdiri dari beberapa faktor: kurangnya kosa kata, kurangnya penguasaan tata bahasa, dan kesulitan dalam mengucapkan kata-kata. Sedangkan faktor sosial terdiri dari dua penyebab utama, yaitu kecemasan situasional dan keadaan sosial. Kecemasan situasional siswa dipengaruhi oleh perasaan gugup/cemas, ragu-ragu dan takut melakukan kesalahan, pengaruh media, kurang percaya diri, dan ketidakmampuan untuk tetap fokus. Kemudian, faktor sosial dipengaruhi oleh keterbatasan waktu dan tekanan untuk mendapatkan penilaian.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
P Language and Literature > PE English
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Inggris-S2
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 20 Oct 2022 02:00
Last Modified: 20 Oct 2022 02:00
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/40473

Actions (login required)

View Item View Item