Nilai-Nilai Pendidikan pada Dendang Saluang Pauah dalam Kehidupan Masyarakat Kuranji di Kota Padang.

Trisani, Caecilia (2022) Nilai-Nilai Pendidikan pada Dendang Saluang Pauah dalam Kehidupan Masyarakat Kuranji di Kota Padang. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_CAECILIA_TRISANI_20161004_515_2022.pdf

Download (405kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam pantun dan cerita kaba serta pemahaman masyarakat terhadap estetika pada Dendang Pauah di Kecamatan Kuranji. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dokumentasi, dan transkripsi. Informan penelitian ini adalah tukang dendang, tukang saluang, penonton tua dan muda, serta tokoh masyarakat lainnya. Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh di lapangan kemudian diperiksa dengan teliti serta dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kaba yang disajikan dalam pertunjukan Dendang Saluang merupakan kisah yang fenomental berkaitan dengan kehidupan keluarga. Pertunjukan Dendang Pauh dalam kegiatan social masyarakat merupakan suatu tradisi dari sejak dulu hingga sekarang. Sajian dendang berbentuk pantun dan diiringi saluang, dibagi lima tahapan, yaitu: kesatu, sebagai pembuka disebut pado-pado; kedua adalah irama pakok anam; ketiga adalah irama pakok limo; keempat adalah irama malereang limo; dan kelima adalah irama lambok malam. Nilai-nilai yang melekat pada kaba terdiri dari nilai moral dan sosial yang relevan dengan norma, aturan, tata krama, etika sesuai adat dan budaya Minangkabau. Nilai pendidikan moral dan sosial yang dituangkan dalam pantun disajikan kepada penonton adalah sebagai kontrol moral dan sosial kepada masyarakat di Kecamatan Kuranji supaya lebih bijak dalam bertindak, mengutamakan kerjasama rukun dan damai dalam berumah tangga, dan gotong royong. Dendang Pauah memiliki dimensi estetika yang bisa dimengerti oleh masyarakat pemiliknya. Hal itu dibuktikan bahwa setiap kali pertunjukan ada respon spontan dari penonton baik secara fisik maupun ungkapan verbal. Reaksi spontan tersebut mengekspresikan rasa simpati, empati, bahkan ungkapan penolakan dan perlawanan terhadap tokoh ceritera yang mana sikapnya bertentangan dengan adat dan budaya. Selain itu bahwa reaksi penonton pada pertunjukan Dendang Pauah merupakan apresiasi yang tinggi, dimana sajian tukang dendang dan tukang saluang mampu menghibur masyarakat melalui kepiawaian pendendang merajut pantun dan permainan saluang menciptakan cengkok. Artinya bahwa suasana pertunjukan Dendang Pauah fungsional memikat rasa dan pikiran penonton.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 20 Oct 2022 01:59
Last Modified: 20 Oct 2022 01:59
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/40468

Actions (login required)

View Item View Item