Analisis Periode Ulang Gempa Bumi di Sumatera Bagian Utara dan Sekitarnya

Yohane, Yohane (2022) Analisis Periode Ulang Gempa Bumi di Sumatera Bagian Utara dan Sekitarnya. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_06_YOHANE_16034063_3934_2022.pdf

Download (770kB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak antara tiga lempeng besar tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik, dimana gempabumi sering terjadi pada daerah yang terletak pada pertemuan antara lempeng-lempeng tersebut. Kondisi ini menyebabkan Negara Indonesia memiliki potensi gempa bumi yang sangat tinggi. Salah satu wilayah di kepulauan Sumatera yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi yaitu wilayah Sumatera bagian Utara. Sumatera Bagian Utara berada pada zona subduksi antara lempeng tektonik Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Berdasarkan hal tersebut perlu diketahui keadaan stress lokal dan aktifitas kegempaan berdasarkan nilai parameter seismotektonik a-value dan b-value di Sumatera bagian Utara dan kemungkinan periode ulang gempabumi di wilayah sumatera bagian utara. Data yang didapat pada katalog National Earthquakes Information Center U.S Geology survey (NEIC/USGS), periode 1945 sampai 2020. Wilayah penelitian dibagi menjadi dua daerah. Daerah 1 berada pada koordinat 0,4°-2,8° LU dan 95°- 1000 BT dan daerah 2 berada pada koordinat 2,9°-6° LU dan 95°-98° BT. Metode yang digunakan yaitu metode maksimum likelihood untuk menentukan a-value dan b-value Berdasarkan data gempabumi didapatkan di wilayah Sumatera Bagian Utara memiliki Parameter seismotektonik pada daerah 1 didapatkan hasil a-value sebesar 6,97 dan b-value sebesar 0,92. Sedangkan untuk daerah 2 didapatkan hasil a-value sebesar 8,9 dan b-value sebesar 1,22. Hal ini menunjukkan bahwa daerah 1 lebih rentan terjadi gempabumi dibandingkan daerah 2. Indeks seismisitas gempabumi di daerah sumatera bagian utara menunjukkan bahwa pada daerah 1 dengan magnitudo 4,6-5 memiliki indeks seismisitas paling tinggi dibandingkan dengan magnitudo 9,1. Sedangkan pada daerah 2 dengan magnitudo 4,5-5 memiliki indeks seismisitas paling tinggi dibandingkan dengan magnitudo 8,6. dari nilai indeks seismisitas gempabumi yang tinggi mempengaruhi periode ulang gempabumi di daerah penelitian. Periode ulang gempabumi di daerah 1 dengan magnitudo 9,1 SR yaitu 1917,8454, sedangkan periode ulang gempabumi pada daerah 2 dengan magnitudo 8,6 SR yaitu 2970,3908.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 19 Oct 2022 02:03
Last Modified: 19 Oct 2022 02:03
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/40461

Actions (login required)

View Item View Item