Kearifan Lokal Tradisi Badantam Pada Upacara Perkawinan (Studi Kasus di Nagari Sandi Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman)

Oktavia, Lora (2022) Kearifan Lokal Tradisi Badantam Pada Upacara Perkawinan (Studi Kasus di Nagari Sandi Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman). Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
A_04_LORA_OKTAVIA_18058025_3899_2022I.pdf

Download (27kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kearifan lokal tradisi Badantam pada upacara perkawinan di Nagari Sandi Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. Tradisi Badantam merupakan suatu tradisi yang rutin dilakukan pada upacara perkawinan. Pelaksanaan tradisi Badantam pada masa pandemi COVID-19 didukung oleh partisipasi aktif masyarakat Nagari Sandi Ulakan. Tradisi Badantam seperti suatu lingkaran yang berkelanjutan sehingga tradisi ini masih bisa bertahan hingga sekarang. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori etnosains oleh James P. Spradley. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif tipe studi kasus. Lokasi penelitian yaitu di Nagari Sandi Ulakan yang hanya mencakup Korong Kampuang Jambak Tanjuang Medan dan Korong Simpang Indah Tanjuang Medan. Teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling dengan informan berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi non partisipasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Untuk mendapatkan data yang valid dilakukan triangulasi data. Analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan kearifan lokal dari tradisi Badantamdi Nagari Sandi Ulakan. Kearifan lokal dapat dilihat dari pelaksanaan tradisi Badantam dari awal hingga akhir dan partisipasi aktif. Nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada tradisi Badantam yang masih menjadi kebiasaan hingga sekarang ini yaitu: Tolong menolong, Silaturrahmi, Kebersamaan, Persatuan, Kekeluargaan dan Suka rela. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman serta diterapkan didalam kehidupan sehari-hari. Adapun faktor-faktor kebertahanan kearifan lokal yang terdapat pada tradisi Badantam yaitu: (1) Masyarakat menganggap tradisi Badantam sebagai suatu identitas, (2) Masyarakat masih membutuhkan tradisi Badantam, (3) Sebagai Pedoman hidup, (4) Sebagai bagian dari hidup, dan (5) Untuk menjaga persatuan masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kearifan Lokal, Tradisi, Badantam, Upacara
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Mrs Risna Juita
Date Deposited: 14 Oct 2022 02:07
Last Modified: 14 Oct 2022 02:07
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/40368

Actions (login required)

View Item View Item