Analisis Pengaruh Madden Julian Oscillation (MJO) terhadap Curah Hujan di Kota Padang dan Pekanbaru

Yola, Rahma (2022) Analisis Pengaruh Madden Julian Oscillation (MJO) terhadap Curah Hujan di Kota Padang dan Pekanbaru. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_06_RAHMA_YOLA_18034131_4851_2022.pdf Download (531kB) | Preview

Abstract

Indonesia terletak di antara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dan di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia, secara geografis tersebut menyebabkan iklim, musim, dan cuaca di Indonesia dipengaruhi oleh sirkulasi atmosfer global, regional dan lokal. Oleh sebab itu, letak Indonesia di daerah ekuatorial menyebabkan negara ini beriklim tropis, dengan dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Salah satu yang mempengaruhi hujan yang disebabkan oleh sirkulasi atmosfer adalah fenomena Madden Julian Oscillation (MJO). Mengetahui fenomena MJO dapat memberikan manfaat untuk menentukan perkiraan curah hujan pada masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data curah hujan di Stasiun Meteorologi Minangkabau, dan Stasiun Sultan Syarif Kasim II. Variasi curah hujan dan OLR, hubungan OLR dengan curah hujan, awal musim hujan dan kemarau serta pengaruh MJO terhadap curah hujan diolah menggunakan Microsoft Excel dengan analisis statistik. Berdasarkan hasil pengolahan data, pengaruh OLR terhadap curah hujan berkorelasi negatif, Padang sebesar -0,802 dan Pekanbaru sebesar -0,819. Pengaruh MJO terhadap curah hujan di Padang dan Pekanbaru fase 3 secara berurut adalah -0,289 dan 0,098. Fase 4 nilai korelasinya -0,3598 dan -0,041. Secara umum, korelasi di Padang lemah dan di Pekanbaru sangat lemah. Hal ini mengartikan bahwa MJO tidak mempengaruhi peningkatan curah hujan di Padang dan Pekanbaru.

Actions (login required)

View Item