Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Minat Belajar Sosiologi Siswa Kelas X IPS 3 SMA N 6 Padang

Purnama, Dara Cahya (2022) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Minat Belajar Sosiologi Siswa Kelas X IPS 3 SMA N 6 Padang. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

Preview

Text A_04_DARA_CAHYA_PURNAMA_18058181_3688_2022.pdf Download (20kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya minat belajar siswa kelas X IPS 3 di SMA N 6 Padang dalam pembelajaran sosiologi. Rendahnya minat belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya faktor eksternal yang berasal dari luar, salah satunya model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi. Hal ini dapat diperbaiki dengan cara menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam meningkat minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam meningkatkan minat belajar siswa. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan memperbaiki permasalahn yang ada di kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang siswa kelas X IPS 3 di SMA N 6 Padang. Hasil penelitian ini menujukkan adanya peningkatan minat belajar siswa kelas X IPS 3 di SMA N 6 Padang dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Dilihat dari peningkatan tiap indikator dari sebelum dilakukan tindakan hingga selesainya dilakukan siklus II. Indikator minat yang pertama adalah perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung, pada siklus I indikator ini berada pada 37,14 % dengan kategori rendah, setelah dilakukannya siklus II meningkat menjadi 91,42 %. Indikator minat belajar yang kedua adalah ketertarikan siswa, pada siklus I indikator ini berada pada 42,85 %, setelah siklus II dilakukan indikator ini meningkat menjadi 82,85% yang mana telah dikategorikan tinggi. Indikator ketiga minat adalah rasa senang dan semangat selama proses pembelajaran berlangsung, saat siklus I selesai dilaksanakan indikator ini berada pada kategori rendah dengan persentase 48,57%, sedangkan setelah dilakukan siklus II indkator ini meningkat menjadi 85,71% dan berada pada kategori tinggi. Dan indikator yang terakhir adalah keterlibatan siswa selama proses pembelajaran setelah melakukan siklus I keterlibatan siswa sebanyak 34,28 % yang mana ini masih dikategorikan rendah, setelah dilakukannya siklus II dengan menggunakan model pembelajaran make a match indikator ini berada pada 88,57 % dengan kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan minat belajar siswa meningkat dengan signifikan, hal ini dikarenakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana pembelajaran menyenangkan, menarik perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung, menarik karena melakukan pencocokkan pasangan kartu sehingga siswa aktif dan ikut berpatisipasi dalam proses pembelajaran. Selain dari hasil observasi peningkatan minat belajar siswa juga dibuktikan dari hasil angket, rata-rata angket sebelum melakukan tindakan menujnjukkan minat belajar siswa sebanyak 30,09 % dan rata-rata angket pemahaman terhadap model pembelajaran make a matchsebanyak 33,76 %. Terjadi peningkatan setelah dilakukannya tindakan yang ditujukkan dengan rata-rata minat belajar siswa sebanyak 91,57 % dan rata-rata pemahaman terhadap model pembelajaran make a match sebanyak 91,76 %.

Actions (login required)

View Item