Implementasi Pembelajaran Batik pada Masa Covid-19 di SMK N 8 Padang

Yodansi, Anggun (2022) Implementasi Pembelajaran Batik pada Masa Covid-19 di SMK N 8 Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_01_ANGGUN_YODANSI_17075164_1986_2022.pdf Download (194kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini adalah tentang implementasi pembelajaran batik pada masa Covid-19 di SMK N 8 Padang. Pada masa pandemi Covid-19 peserta didik belajar dari rumah tanpa tatap muka, hal tersebut mengakibatkan terhambatnya proses pembelajaran batik, dimana peserta didik mengalami kesulitan dalam melakukan praktek membatik. Dikarenakan proses pembelajaran dilakukan secara Daring dan Luring, sedangkan proses pembelajaran batik memerlukan waktu yang lama, dalam proses praktekmembatik bisa memakan waktu 1 sampai 2 semester. Peserta didik hanya di perbolehkan 5 sampai 8 orang dalam satu hari. Sehingga jam tatap muka (praktek) hanya 4 sampai 5 kali saja dalam satu semester. Hal ini mengakibatkan terhambatnya proses pembelajaran batik pada SMK N 8 Padang pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Pembelajaran Batik pada Masa Covid-19 di SMK N 8 Padang Metode penelitian ini yaitu berupa metode kualitatif. Jenis data berupa data primer dan sekunder. Informan penelitian ini ialah Bapak Deswandi, Ibu Rita dan Ibu Diana selaku guru pembelajaran batik di SMK N 8 Padang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis model interaktif yang berkaitan dengan pokok permasalahan dengan reduksi data, penarikan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian meunjukkan bahwa (1) guru pembelajaran batik menyusun perencanaan pembelajaran yaitu perangkat pembelajaran seperti silabus, KI, KD, RPP, dan modul untuk panduan pembelajaran. (2) proses pelaksanaan pembelajaran batik dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom dan whatsaap grup, dimulai dengan membaca salam dan doa, absen, motivasi, pemberian materi berupa power point dan video pembelajaran, tanya jawab dan pemberian tugas. (3) pemberian nilai dilakukan secara pertahap, dimulai dari desain, canting, pewarnaan, kualitas, kerapian. Proses pemberian nilai dilakukan secara luring siswa mengumpulkan tugas di sekolah. Kendala dalam pembelajaran batik di SMK N 8 Padang antara lain sulitnya pembelajaran praktek membatik dilakukan secara daring dan luring

Actions (login required)

View Item