Pengembangan Koreografi Tari Gandai dari Bentuk Tradisi ke Bentuk Kreasi di Kabupaten Mukomuko

Afrioniica,, Angeli (2022) Pengembangan Koreografi Tari Gandai dari Bentuk Tradisi ke Bentuk Kreasi di Kabupaten Mukomuko. Skripsi thesis, Fakultas Bahasa dan Seni.

[img]
Preview
Text
A_06_ANGELI_AFRIONICA_1833212_3538_2022.pdf

Download (85kB) | Preview

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan bentuk pertunjukan tari gandai dari bentuk tradisi ke bentuk kreasi di Kabupaten Mukomuko. Jenis penelitian ini kualitatif dengan menggunakan metode deskritif analitis. Objek penelitian adalah Tari Gandai di Kelurahan Pondok Lunang Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian adalah adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan alat pendukung seperti alat tulis, kamera HP, recorder, dan flashdisk. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara mengumpulkan data, menganalisis data, memililh data yang sesuai dengan Bentuk Tari Gandai dan mendeskripsikan data yang sesuai dengan masalah-masalah yang dibahas. Hasil penelitian bahwa Tari Gandai baik yang tradisi maupun kreasi ditampilkan dalam acara pernikahan di Kelurahan Pondok Lunang Kecamatan Kota Mukomuko Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu dan berfungsi sebagai sarana adat dan hiburan. Dari tinjauan koreografi Tari Gandai, mengalami perkembangan dari bentuk tradisi ke bentuk kreasi. Dari segi gerak pada Tari Gandai tradisi (1) Gerak Lori, (2) Retak Suah, (3) Net-Net, (4) Elang Menari, (5) Oh Madih, (6) Naoh, (7) Paneh Sembilan Bulan, (8) Somang Bajapai, (9) Retak Tinga. Pada Tari kreasi walaupun geraknya menjadi 8, namun masing-masing gerak mempunyai variasi. Nama gerak tari kreasi adalah: (1) Gerak Lori, (2) Kuwaw, (3) Makyomak, (4) Mokasih Sayang, (5) Retak Kudo, (6) Paneh Sembilan Bulan, (7) Menjong, dan (8)Somang Bajapai. Pengembangan dilakukan dengan memperbaiki teknik gerak, tempo music lebih cepat sehingga penampilan tari lebih berkesan enerjik. Pola lantai pada Tari Gandai Tradisi terdapat 4 pola lantai dan pada Tari Kreasi dikembangkan menjadi 6 pola lantai. Musik tradisional redap, sonai, dan doll. Demikian juga dengan kostum lebih mewah dari warna baju kebaya putih, kain malereng, kuluk, tusuk bunga gonjai, tusuk sanggu dan sanggu. Tari Gandai Kreasi, Baju kurung sudah berwarna ada yang menggnakan merah, kuning dan sebagainya, kain dikembang dengan songket, kuluk, memakai jilbab furing, ampai bahu, ikat pinggang, tusuk bambu, jurai dan kalung) Tata Rias cantik, asesoris kepala juga divariasikan, sehingga berkesan mewah. Tari Gandai Tradisi dan Tari Gandai Kreasi dari sisi penari genap minimal 4 maksimal 8 orang semuanya perempuan. Tempat pertunjukan Tari Gandai Tradisi di halaman rumah sedangkan Tari Gandai Kreasi di atas panggung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Mrs Risna Juita
Date Deposited: 27 Sep 2022 07:02
Last Modified: 27 Sep 2022 07:02
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/39911

Actions (login required)

View Item View Item