Pendidikan Seks pada Anak dalam Keluarga di Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota

Yuliana, Yuliana (2022) Pendidikan Seks pada Anak dalam Keluarga di Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_07_YULIANA_17329142_2361_2022.pdf Download (189kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya beberapa kasus kekerasan seksual yang terjadi di Nagari Suayan dalam 2 tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tujuan, materi, metode dan faktor yang mempengaruhi pendidikan seks yang diberikan keluarga kepada anak di Nagari Suayan. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian dipilih secara purposive sampling yang terdiri dari 4 ibu yang memiliki anak usia 0-14 tahun dan pemerintahan Nagari Suayan serta instansi di Kecamatan Akabiluru. Pengumpulan data menggunakan metode, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tujuan keluarga dalam memberikan pendidikan seks adalah 1) agar anak menjadi anak yang baik, sholeh dan sholehah, 2) melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan 3) mendapatkan pasangan yang baik. Materi yang telah diberikan kelurga yaitu 1) memberi nama sesuai jenis kelamin, 2) toilet training dan membersihkan alat kelamin, 3) menutup aurat, 4) menstruasi, mimpi basah, mandi wajib, 6) pergaulan dengan lawan jenis dan 7) meminta izin ke kamar orang tua. Metode yang digunakan keluarga adalah 1) memberikan pemahaman tentang seks terhadap anak berdasarkan nilai agama dan nilai moral, 2) memberi rasa aman terhadap anak dan komunikasi yang jelas, 3) memberi kesadaran, 4) memberi peringatan dan 5) memberi aturan. Faktor pendukung keluarga dalam memberikan pendidikan seks pada anak antara lain 1) persepsi orang tua tentang pendidikan seks pada anak, 2) pengetahuan tentang pendidikan seks, 3) keluarga dan orang terdekat dan 4) peraturan di keluarga. Sedangkan faktor penghambat antara lain 1) terbatasnya sumber informasi tentang pendidikan seks, 2) sosial budaya masyarakat, 3) status sosial dan ekonomi 4) serta penggunaan HP.

Actions (login required)

View Item