“Pengembangan Buku Saku Sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Sejarah Sejarah di SMAN 2 Bengkulu Utara

Viranti, Viranti (2022) “Pengembangan Buku Saku Sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Sejarah Sejarah di SMAN 2 Bengkulu Utara. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

Preview

Text A_02_VIRANTI_17046041_2564_2022.pdf Download (214kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berangkat dari minimnya penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran sejarah oleh guru dan rendahnya minat baca siswa. Tujuan dari penelitian pengembangan buku saku sebagai bahan ajar untuk mata pelajaran sejarah di SMA yakni bertujuan menghasilkan produk buku saku yang layak dan praktis digunakan oleh siswa di SMAN 2 Bengkulu Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) dengan Model pengembangan produk ADDIE, yaitu Analysis (analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), Evaluation (evaluasi). Tahap analisis dilakukan untuk menentukan masalah dan menawarkan solusi. Tahap perancangan dilakukan dengan mendesain produk. Tahap pengembangan dilakukan dengan cara melakukan validasi kelayakan oleh para ahli. Tahap implementasi yaitu menerapkan produk kepada subjek uji coba.Tahap evalusi yakni menganalisis kelebihan dan kekurangan produk pada tahap sebelumnya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 SMAN 2 Bengkulu Utara. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik Pengumpulan data adalah observasi, wawancara, angket dan tes.Hasil penelitian ini yaitu pada tahap analisis dilakukan analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis siswa. Tahap perancangan dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber isi materi dalam buku saku dan merancang komponen buku saku. Tahap pengembangan didapatkan hasil uji kelayakan oleh ahli bahan ajar adalah 3.7 dan oleh ahli materi 3.7. Penilaian kedua aspek tersebut termasuk kedalam kategori sangat layak. Pada tahap implementasi dilakukan uji praktikalitas. Hasil uji praktikalitas oleh guru adalah 3.8 dan uji praktikalitas oleh siswa adalah 3.64. Penilaian kedua aspek tersebut termasuk kedalam kategori sangat praktis. Berdasarkan uji kelayakan dan uji praktikalitas maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku saku sebagai bahan ajar mata pelajaran sejarah sangat layak dan praktis digunakan dalam proses pembelajaran sejarah di sekolah.

Actions (login required)

View Item