Analisis Keragaman Genetik Populasi Cabai (Capsicum annuum) F2 Hasil Persilangan Laris dan SSP Menggunakan Marka Molekular SSR

Anggraini, Afifah (2022) Analisis Keragaman Genetik Populasi Cabai (Capsicum annuum) F2 Hasil Persilangan Laris dan SSP Menggunakan Marka Molekular SSR. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_AFIFAH_ANGGRAINI_18032081_1249_2022.pdf

Download (317kB) | Preview

Abstract

Cabai merah merupakan tanaman hortikultura yang cukup penting di Indonesia karena kebutuhan yang tinggi terhadap komoditas tersebut. Untuk mendapatkan varietas unggul, perlu dilakukan pemulian tanaman menggunakan marka molekular. Salah satu marka molekular yang banyak digunakan adalah Simple sequence repeat (SSR). Tujuan penelitian ini untuk mengkarakterisasi profil genetik tanaman populasi cabai F2 hasil persilangan Laris dan SSP menggunakan marka molekuler SSR. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. DNA diisolasi dari daun cabai menggunakan metode tanpa CTAB. Analisis marka molekular SSR dilakukan dengan teknik PCR menggunakan 9 primer spesifik. Hasil PCR dianalisis pada gel acrylamyde 12%. Analisis polimorfisme dilakukan dengan mengamati jumlah pita DNA yang teramplifikasi pada populasi F2 dibandingkan dengan tetua. Selanjutnya penurunan marka dari tetua ke populasi F2 dilakukan dengan membandingkan keberadaan pita DNA pada populasi F2 dengan tetua. Pengelompokkan data dan pembuatan dendogram filogenetik menggunakan algoritma UPGMA dan indeks keragaman jaccard similarity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Primer-primer yang dapat memunculkan polimorfisme antara individu populasi F2 yaitu CAMS-094, CAMS-301, CAMS-406, CAMS-839, NG-4, NG-9, NG-10, dan NG-33. Karakterisasi produk amplifikasi DNA dengan nilai kemiripan tertinggi diperoleh oleh pasangan 6.34 dengan 6.36. Sedangkan nilai kemiripan terendah di peroleh oleh pasangan Laris dengan 6.13, 6.18 dengan 6.16, dan 6.23 dengan 6.24. Jenis marka yang paling banyak membawa pita kedua tetua terdapat pada primer CAMS-094 dengan jumlah sebanyak 15 individu. Selanjutnya untuk jumlah marka yang paling sedikit membawa pita kedua tetua terdapat pada primer NG-5 yaitu tidak ditemukan pita yang membawa pita kedua tetua.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 08 Sep 2022 02:32
Last Modified: 08 Sep 2022 02:32
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/39512

Actions (login required)

View Item View Item