Model Pengelolaan Limbah Medis Padat Rumah Sakit Sumatera Barat

Alhamda, Syukra (2022) Model Pengelolaan Limbah Medis Padat Rumah Sakit Sumatera Barat. Doctoral thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_8_SYUKRA_ALHAMDA_18327001_2773_2022.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian disertasi ini diusulkan untuk menemukan sebuah Model Pengelolaan Limbah Medis Padat Rumah Sakit se-Sumatera Barat. Kondisi Sumatera Barat saat ini terdapat 1.899,15 ton limbah medis padat termasuk di dalamnya ahan berbahaya dan beracun (B3) yang berasal dari 2.839 fasilitas kesehatan di Sumatera Barat per tahunnya, dan pihak rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan lainnya tidak boleh membuang limbah medis sembarangan, sehingga dibutuhkan biaya cukup besar untuk dikirim ke Jawa dengan biaya angkut senilai Rp20 ribu hingga 40 ribu per kilogram. Kapasitas pengolahan limbah medis yang dilakukan oleh semua pihak swasta dan semua rumah sakit dengan insinerator berizin masih belum sebanding dengan limbah yang dihasilkan oleh fasyankes. Hal ini membuat masih banyak timbunan limbah medis yang tidak terolah sesuai standarnya. Sehingga menimbulkan kerusakan alam dan lingkungan yang merupakan akinat dari perbuatan umat manusia. Jadi posisi ataupun tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi yaitu untuk memanfaatkan, mengatur, menjaga, dan mengelola supaya unsur-unsur bumi tersebut tetap lestari dan tidak rusak. Lingkungan dan sanitasi yang baik, bersih dan sehat tentu dibutuhkan agar berbagai fungsi rumah sakit tersebut tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya. Tantangannya, setiap kegiatan dengan fungsi yang berbeda yang terjadi di setiap bagian di rumah sakit tersebut ternyata juga menghasilkan limbah. Namun secara garis besar, dapat dibagi menjadi limbah berbentuk padat, cair dan gas. Salah satu faktor yg dapat merusak citra sekaligus menghambat pelaksanaan tugas dan fungsi sebuah rumah sakit adalah belum terlaksananya pengelolaan limbah medis baik padat dan cair dan non-medis secara baik dan benar berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masih buruknya pengelolaan limbah ini terlihat mulai dari kurangnya upaya pencegahan atau setidaknya pengurangan jumlah limbah, ketiadaan sistem pemilahan, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan sementara, penempatan atau pengumpulan limbah yang tidak sesuai aturan, serta masih tidak konsistennya sistem pengolahan/pemprosesan akhir limbah dan pembuangannya. Temuan Model Pengelolalaan Limbah Medis Padat Rumah Sakit Sumatera Barat menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan instrumen kuesioner, panduan deep interview, dan panduan observasi untuk pengumpulan data. Produk divalidasi oleh pakar/ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 4 variabel independen yang mempengaruhi pengo lahan limbah medis padat, penyimpanan merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi pengolahan limbah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: R Medicine and Food > Medicine General
Divisions: Pasca Sarjana > Ilmu Lingkungan-S3
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 25 Aug 2022 07:06
Last Modified: 25 Aug 2022 07:06
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/39336

Actions (login required)

View Item View Item