Abreviasi dalam Akun Media Sosial Pejabat Publik

Dilla, Frisca (2021) Abreviasi dalam Akun Media Sosial Pejabat Publik. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_2_FRISCA_DILLA_19174009_165_2021.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi manusia yang terdesak untuk berbahasa secara praktis dan cepat. Kebutuhan ini paling terasa pada cabang-cabang ilmu, kepanduan, angkatan, dan kemudian diikuti oleh masyarakat sehari-hari, apalagi akhir-akhir ini lebih marak penggunannya di media sosial. Begitu juga dengan penggunaan abreviasi di media sosial. Berdasarkan kebutuhan tersebutlah muncul solusi untuk menggunakan kependekan agar pesan tetap dapat tersampaikan, namun tetap sesuai dengan kaidah yang berlaku. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk abreviasi dalam akun media sosial pejabat publik, (2) proses pembentukan jenis abreviasi dalam akun media sosial pejabat publik; dan (3) bentuk abreviasi lainnya dalam akun media sosial pejabat publik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) morfologi, (3) abreviasi, (4) media sosial, dan (5) pejabat publik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deksriptif. Data penelitian ini berupa kata-kata atau kalimat yang terdapat dalam cuitan akun 10 pejabat publik taraf nasional di Twitter. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunduh semua data yang terdapat dalam cuitan pejabat publik di media sosial, lalu data dikumpulkan dengan menggunakan teknik simak dan catat. Selanjutnya, analisis data menggunakan metode agih, yaitu dengan mengidentifikasi data sesuai dengan tujuan, mengklasifikasi data, menganalisis data, dan melakukan pembahasan data berdasarkan teori dan penelitian-penelitian terdahulu. Dari hasil analisis data didapat temuan sebagai berikut. Pertama, bentuk abreviasi yang ditemukan adalah (1) singkatan; (2) akronim; (3) kontraksi; (4) penggalan; dan (5) lambang huruf; dan bentuk abreviasi yang paling banyak ditemukan ialah singkatan sejumlah 365 data (66,37%) karena pembentukannya sederhana dan tidak memerlukan banyak tempat serta waktu untuk menuliskannya. Kedua, proses pembentukan abreviasi yang ditemukan ialah ( 1) proses pengekalan huruf; (2) proses pengekalan suku kata; dan (3) proses pengekalan huruf dan suku kata; dan yang paling banyak ditemukan adalah proses pengekalan huruf karena proses pembentukannya yang mudah dan sederhana. Ketiga, bentuk abreviasi lainnya yang ditemukan ialah (1) abreviasi yang mendapatkan imbuhan; (2) abreviasi yang mendapatkan reduplikasi; (3) abreviasi yang mendapatkan penggahungan; (4) abreviasi yang mendapatkan pelesapan; dan ( 5) abreviasi yang mendapatkan penyingkatan; dan abreviasi yang mendapatkan penggabungan adalah yang paling dominan ditemukan karena akan semakin menghemat tempat di media sosial.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa danSastra Indonesia-S2
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 12 Aug 2022 02:40
Last Modified: 12 Aug 2022 02:40
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/39120

Actions (login required)

View Item View Item