Pemetaan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Berdasarkan Indikator Kemiskinan Tahun 2020 Menggunakan Analisis Biplot.

Haya, Maharani Salsabila (2022) Pemetaan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Berdasarkan Indikator Kemiskinan Tahun 2020 Menggunakan Analisis Biplot. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_10_MAHARANI_SALSABILA_HAYA_18037041_1671_2021.pdf

Download (6kB) | Preview

Abstract

Kemiskinan adalah masalah utama dalam sosial ekonomi di Indonesia. Salah satu provinsi yang perlu diperhatikan untuk penanggulangan kemiskinan yaitu Provinsi Jambi. Provinsi Jambi terdiri dari 11 Kabupaten/Kota yang memiliki keadaan geografis yang berbeda-beda sehingga keadaan masyarakat di setiap daerahnya juga berbeda. Perbedaan ini mengakibatkan indikator kemiskinan yang tidak merata di setiap Kabupaten/Kota Provinsi Jambi. Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di bandingkan kabupaten/kota lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan Kabupaten/Kota berdasarkan indikator kemiskinan untuk melihat indikator yang mencirikan masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian terapan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi dengan menggunakan analisis biplot. Variabel dalam penelitian ini yaitu luas lantai (X1), jenis lantai (X2), jenis dinding (X3), kepemilikan fasilitas jamban (X4), sumber penerangan rumah tangga (X5), sumber air minum (X6), bahan bakar yang digunakan untuk memasak (X7), kesanggupan dalam berobat (X8), serta penduduk yang tidak memiliki ijazah/hanya memiliki ijazah SD (X9). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis biplot diperoleh informasi bahwa terdapat lima kelompok daerah yang memiliki indikator kemiskinan yang berbeda. Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tebo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki tingkat kemiskinan paling tinggi yang dicirikan oleh jenis lantai, jenis dinding, sumber penerangan rumah tangga, dan penduduk yang tidak memiliki ijazah/hanya memiliki ijazah SD. Indikator kemiskinan sumber air minum memiliki hubungan yang erat dengan penduduk yang tidak memiliki/hanya memiliki ijazah SD.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan IPA S1
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 01 Aug 2022 07:08
Last Modified: 01 Aug 2022 07:08
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/38981

Actions (login required)

View Item View Item