Modal Sosial Petani Bibit Ikan Sawah di Nagari III Koto Aur Malintang Utara

Agusti, Nicky Yulia (2021) Modal Sosial Petani Bibit Ikan Sawah di Nagari III Koto Aur Malintang Utara. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_04_NICKY_YULIA_AGUSTI_15058009_3572_2021.pdf Download (250kB) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana modal sosial yang terjadi di antara sesama petani bibit ikan sawah dalam menjalankan usaha untuk memperbaiki perekonomian kearah yang lebih baik. Dalam menjalankan usaha petani bibit ikan sawah membutuhkan bantuan dari orang lain. Dengan adanya rasa saling membutuhkan maka terjalin sebuah kerjasama. Kerjasama merupakan hasil dari modal sosial. Didalam modal sosial terdapat tiga komponen penting yaitu kepercayaan, jaringan dan norma yang menjadi pedoman atau acuan bagi petani bibit ikan sawah dalam menjalankan usahanya. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori modal sosial yang dikemukakan oleh Putnam, dalam teorinya Putnam menjelaskan bahwa modal sosial adalah bagian dari kepercayaan, jaringan dan norma yang mendorong petani bibit ikan sawah bekerja sama dalam mencapai tujuannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus jenis studi kasus instrinsik, teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 13 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi yang dianalisis dengan mengacu pada teknik analisis data interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa dalam usaha bibit ikan sawah diperlukan kerjasama dengan petani bibit ikan sawah lain, kerjasama ini di landasi oleh kepercayaan berupa keyakinan yang didalamnya terdapat harapan berupa usaha yang saling menguntungkan, perasaan saling membutuhkan, dan adanya ikatan kekeluargaan. Selanjutnya jaringan yang menghubungkan antara sesama petani bibit ikan sawah, dan jaringan antara petani bibit ikan sawah dengan kerabatnya, dan yang terakhir adalah norma yang berupa aturan untuk pedoman berupa ketetapan harga dibentuk melalui kesepakatan bersama, dan tidak merugikan salah satu pihak. Hal ini merupakan komponen dari modal sosial yang dapat membantu dalam menjalankan usaha bibit ikan sawah.

Actions (login required)

View Item