Konstruksi Kecantikan dalam Perspektif Remaja Perempuan di Kota Padangsidimpuan

Fitriani, Salwiyah (2022) Konstruksi Kecantikan dalam Perspektif Remaja Perempuan di Kota Padangsidimpuan. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_04_SALWIYAH_FITRIANI_20161023_2205_2022.pdf

Download (670kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh para remaja perempuan yang melakukan perawatan diri demi mengikuti standar kecantikan yang berlaku sesuai dengan konstruksi sosial yang ada. Adanya konstruksi makna kecantikan tersebut menjadi fenomena di kalangan remaja perempuan untuk memaksakan diri demi mendapat predikat cantik dari lingkungannya. Konstruksi makna kecantikan berubah dari waktu ke waktu termasuk konstruksi makna kecantikan di kota Padangsidimpuan yang mengalami berbagai perubahan disebabkan dari berbagai faktor. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan wujud konstruksi kecantikan perempuan kota Padangsidimpuan di masa lalu dan sekarang, Faktor yang melatarbelakangi remaja perempuan melakukan perawatan diri di salon, serta Implikasi konstruksi kecantikan terhadap konsep diri dan posisi sosial remaja perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis Pendekatan Kualitatif dengan tipe penelitian Studi Fenomenologi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dan triangulasi. Hasilnya adalah wujud konstruksi cantik menurut remaja yaitu seseorang dengan model rambut yang bervariasi. Wajah glowing putih bersih, badan langsing dan putih, lihai menggunakan makeup. Sebagai hasil dari konstruksi makna kecantikan yang lama mislnya, berkaki besar dan badan tidak kurus dan perubahan tersebut disebabkan karena berbagai hal seperti budaya. Serta memakai pakaian dan aksesoris yang hits. Latar belakang melakukan perawatan karena ingin mengikuti standar kecantikan sesuai dengan konstruksi sosial yang ada. Implikasinya adalah para informan merasa mendapat prestise lebih ketika berhasil mengikuti konstruksi kecantikan yang berlaku. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konstruksi makna kecantikan muncul dari 3 proses yakni ekstemalisasi, objektivasi, dan intemalisasi yang menyebabkan perubahan makna cantik bagi remaja Batak di kota Padangsidimpuan dan jika dilihat dari segi feminisnya konstruksi cantik tersebut adalah hal yang merugikan bagi remaja perempuan sebab para remaja perempuan tersebut menjadi korban dari kapitalisme dan korban budaya patriarki demi mencapai makna cantik yang dikonstruksi. Sehingga dibutuhkan dekonstruksi dalam memaknai kecantikan agar remaja perempuan tidak lagi dirugikan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Pasca Sarjana > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-S2
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 27 Jul 2022 08:07
Last Modified: 27 Jul 2022 08:07
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/38915

Actions (login required)

View Item View Item