Representasi Kecemasan dan Harapan dalam Novel Perempuan Kamar Karya Agus Subakir dan Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan

Khairatunnisa, Khairatunnisa (2022) Representasi Kecemasan dan Harapan dalam Novel Perempuan Kamar Karya Agus Subakir dan Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_02_Khairatunnisa_20174017_2040_2022.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk-bentuk kecemasan dalam novel Perempuan Kamar (PK) karya Agus Subakir dan novel Cantik !tu Luka (CIL)karya Eka Kurniawan. (2) penyebab kecemasan dalam novel Perempuan Kamar (PK) karya Agus Subakir dan Cantik !tu Luka (PK) karya Eka Kurniawan. (3) hubungan kecemasan dan harapan tokoh novel Perempuan Kamar karya Agus Subakir dan Cantik !tu Luka (CIL) karya Eka Kurniawan. (4) perbedaan kecemasan dan harapan dari kedua novel. Jenis penelitian ini adalah penelitan kualitatif dengan metode deskriptif teknik analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel PK karya Agus Subakir dan novel CIL karya Eka Kurniawan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah menggunakan membaca, menandai, mencatat dan menginvetarisasi data. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan ( 1) bentuk-bentuk kecemasan dalam novel PK karya Agus Subakir yang lebih dominan yaitu kecemasan neurotik dan realitik ditimbulkan dari keinginan untuk memperoleh rasa aman dan mendapatkan kehidupan bahagia seperti perempuan normal lainny. Sedangkan, bentuk kecemasan dalam novel CIL karya Eka Kurniawan lebih dominan yaitu kecemasan neurotik dan realitik ditimbulkan saat memperoleh strategi untuk keluar dari kecemasan, untuk mendapatkan ketenangan, mendapatkan rasa aman; (2) penyebab kecemasan novel PK yaitu adanya ketakutan, ancaman dan rasa cemas dan novel CIL yaitu adanya perlakuan perkosa, putus asa, berbohong, ketakutan, ancaman, rasa tidakaman dan trauma; (3) hubungan kecemasan dan harapan tokoh novel Perempuan Kamar karya Agus Subakir untuk mendukung motivasi hidup tokoh yaitu mendapatkan pernikahan yang bahagia dengan pasangannya, kelangsungan hidup demi anak-anaknya, dan mempertahankan pekerjaan untuk mencukupi biaya kehidupnan. Kecemasan jembatan menggapai harapan yaitu terdapat tindakan untuk keluar dari kecemasan tersebut, misalnya tokoh kabur dari tokoh lain yang menyebabkan kecemasan, memberikan perlawanan kepada tokoh lain yang memberikan kecemasan pada dirinya, dan memikirkan harapan yang merugikan tokoh lain tetapi menguntungkan bagi dirinya. Kecemasan menyelamatkan harapan hidup kedua novel yaitu menyelamatkan tokoh utama terhadap tokoh lain didasari orang yang dicintai (4) Perbedaan kecemasan dan harapan dari kedua novel, yaitu (a) novel PK memiliki harapan yang dapat membangun sikap orientasi hidup tokoh Srebrenika untuk terlepas dari rasa cemas, keinginan untuk memperoleh kekuatan, keberhasilan, kemampuan, kepercayaan diri agar terbebas konflik yang terjadi, dan menimbulkan kecemasan; (b) novel CIL memiliki sikap orientasi hidup tokoh. Dewi Ayu yaitu cemas terhadap keturunanya yang akan berparas cantik dan mengikuti jejak Ibunya sebagai pelacur. Kecemasan tokoh terse but memunculkan harapan pada diri tokoh yaitu menginginkan anak-anaknya terlindungi dari perbuatan laki-laki dan tidak mengikutijejak pelacur seperti dirinya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa danSastra Indonesia-S2
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 22 Jul 2022 02:57
Last Modified: 22 Jul 2022 02:57
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/38840

Actions (login required)

View Item View Item